Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Tuesday 8 February 2011

REKOMENDASI By: Andre mahardika

REKOMENDASI TRADER by Andre mahardika\

IHSG :
Secara teknikal IHSG masih akan mengalmi kenaikan di 3540.. namun jika di lihat perdagangan kemaren IHSG mengalami pelemahan.. pergerakan ihsg kemungkinan hari ini masih mengalmi penurunan di 3470 ( range 3467 - 3540 )














SMGR:
saham SMGR secara teknikal masih akan mengalami penguatan harga di 8750..
jika di lihat dari analisa jangka panjang saham SMGR masih akan mengalmai penguatan di kisaran harga 9000, namun saran saya sell kuat di 8750..















BBCA :
secara teknikal saham BBCA masih akan mengalami kenaikan di kisarang harga 6400 namun jika anda ingin profit taking dapat dilakukan pada sell kuat di 6150 - 6300..
untuk hari ini BBCA prediksi masih akan menguat dengan kemungkinan koreksi di 6000.













=======================================================
REKOMENDASI FS

Technical Analyst Comment ( MARKET TODAY )

 Skenario Bullish yang kami prediksi sepertinya sedang dalam masa kritis dimana dengan IHSG ditutup turun pada
perdagangan kemarin, Inverted Head and Shoulders akan sulit terbentuk. Dengan menggunakan analisis High Low Point
(Analisis Teknikal Klasik), IHSG tidak bisa membentuk titik High dan hal tersebut merupakan sinyal Bearish. Kami masih
melihat kemungkinan lain diluar indikasi bahwa IHSG kemungkinan masih akan Bearish atau setidaknya Sideways.
 Kami memperkirakan IHSG akan bergerak turun dengan range antara 3453 sampai 3505.
 Saham Blue Chips yang masih boleh di beli : BBNI, BSDE, DGIK, MPPA, WIKA
 Saham Blue Chips yang disarankan untuk siap dijual : HEXA, CPIN, INTP, ITMG, PGAS, TINS .

Top Buy Recommendation
ASII (49500) - Buy , Stop Loss : 47450 , Target Price : 52000
ASRI (245) - Buy , Stop Loss : 225 , Target Price : 280

ASII (49500) – BUY
Stop Loss : 47450, Target Price : 52000
ASII berhasil Rebound pada garis Down Trendline yang merupakan Linear Regression
Channel (menggunakan metode Statistika). MACD sudah memberikan sinyal Beli
beberapa hari lalu dan saat ini MACD masih terus mengarah ke atas (walau masih
dibawah Centerline) sehingga ASII memiliki potensi besar untuk naik. Expert Says :
Investor dapat mengambil Aksi Beli dengan target harga terdekat di 52000. Kami masih
melihat kekuatan pergerakan ASII karena dengan menggunakan metode Fibonacci
Retracement, ASII berhasil Rebound di level 61.8% sehingga memiliki target harga di
sekitar 55000.

ASRI (245) – BUY
Stop Loss : 225, Target Price : 280
ASRI masih bergerak dalam Downtrend Channel. Ada indikasi penguatan dalam bentuk
pergerakan harga serta Stochastic Oscillator dimana kedua membentuk titik Low yang
lebih tinggi (Higher Low). MACD pun terlihat akan segera melakukan Bullish Crossover
Below Centerline yang menunjukkan potensi penguatan ASRI yang masih cukup besar.
Expert Says : Investor dapat mengambil Aksi Beli dengan target harga antara 265 - 280.

========================================================

What Move the market?

Face A Doubtful Market, Just Back to Fundamental!

NEWS HIGHLIGHTS

Lippo Karawaci : Bagi Dividen Rp 150 Miliar

XL Axiata : Percepat Bayar Utang Rp 2 Triliun

Bakrie Plantations : Perpanjang Tenor Obligasi Hingga 2017

TECHNICAL HIGHLIGHTS

ASII (49500) - Buy

ASRI (245) – Buy

What Move the Market?

Face A Doubtful Market, Just Back to Fundamental !

Bursa saham Amerika masih melanjutkan penguatannya pada hari Senin kemarin dan ditutup mencapai level tertinggi sejak Juni 2008. Indeks DOW +0,57%, S&P +0,62%, dan NASDAQ +0,53%. Kenaikan ini dipicu oleh rencana merger dan akuisisi oleh beberapa perusahaan serta keluarnya laporan keuangan beberapa emitan untuk tahun 2010 yang mengalami pembaikan. Saham American Express dan Bank of America menjadi saham teraktif diperdagangkan.

Bursa saham di Eropa juga mengalami penguatan mencapai level tertinggi sejak September 2008, FTSE +0,89%, DAX +0,93%, CAC40 +1,08%. Pasar Asia juga terpantau mengalami kenaikan saat ini, NIKKEI +0,34%, TOPIX +0,5%, KOSPI +0,05%. Indeks saham Australia juga mengalami kenaikan 0,3% dipimpin oleh saham National Australia Bank dan Rio Tinto. Harga minyak di pasar Asia pagi ini sudah berada dibawah level $90 per barel, yaitu $87,54.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup mengalami pelemahan sebesar 0,24% dengan volume transaksi yang relatif kecil. Hari ini, Indeks kami prediksi juga masih akan mengalami sideways akibat minimnya sentiment pasar. Investor masih kami rekomendasikan agar fokus pada saham-saham berfundamental baik sebagai antisipasi atas keluarnya Laporan Keuangan 2010 dan ekspektasi pembagian deviden atas laba bersih tahun lalu.

Lippo Karawaci (LPKR, 560)

Bagi Dividen Rp 150 Miliar

PT Lippo Karawaci berencana membagikan dividen Rp 150 miliar atau setara dengan Rp 8.65 per saham. Payout ratio dividen mencapai 28.6% dari laba bersih 2010 dengan yield 1.6%. Dividen interim sebesar Rp 50 miliar telah dibayarkan pada Desember lalu dan dividen tahunan akan dibayarkan setelah RUPS digelar. Perseroan mencatat kenaikan laba bersih sebesar 35% menjadi Rp 525 miliar pada tahun 2010. -Investor Daily

XL Axiata (EXCL, 5100)

Percepat Bayar Utang Rp 2 Triliun

PT XL Axiata akan melunasi utang senilai Rp 2 triliun tahun ini, meskipun belum jatuh tempo. Percepatan pembayaran utang dapat mengurangi beban bunga dan akan meningkatkan laba bersih. XL akan melunasi utang yang jatuh tempo pada tahun ini sebesar Rp 1 triliun, sehingga utang yang akan dilunasi tahun ini mencapai p 3 triliun. Tahun lalu, perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 69% menjadi Rp 2.9 triliun. –Investor Daily

Bakrie Plantations (UNSP, 345)

Perpanjang Tenor Obligasi Hingga 2017

PT Bakrie Sumatera Plantations memperpanjang masa berlaku penerbitan secure equity-linked redeemable notes sebesar US$ 100 juta dengan bunga 8% dari 2013 menjadi 2017. Perpanjangan masa jatuh tempo ini tidak mempengaruhi syarat dan ketentuan lainnya dan hal ini telah disetujui dewan komisaris perseroan. -Bisnis


No comments: