Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Friday 7 January 2011

REKOM FS

What Move the market?

FAO Food Price Index Reach Its New High, Inflation Peeking Into 2011

NEWS HIGHLIGHTS

Ekonomi : Inflasi Diprediksi Sentuh 8%

Aneka Tambang : Jajaki Akuisisi Tambang Emas Baru

Medco Energi : Mitsubishi Kucuri US$ 120 Juta

Bank Rakyat Indonesia : Stock Split 2 : 1

Telekomunikasi Indonesia, BRI : Negosiasi Utang Rp 7 Triliun

TECHNICAL HIGHLIGHTS

SMRA (1070) - Buy

KIJA (122) - Trading Buy

What Move the Market?

FAO Food Price Index Reach Its New High, Inflation Peeking Into 2011

Saham-saham di Bursa US mengalami penurunan, setelah laporan pekerja yang mendaftarkan dirinya sebagai pengangguran meningkat cukup besar dibanding perkiraan, Initial Claims (Act 409K VS 405 Cons), dan Continuing Claims (Act 4013K VS 4070K Cons). Sementara itu Euro melemah di bawah $1.3000 untuk kedua kalinya semenjak Desember, disebabkan kekhawatiran bahwa negara-negara Eropa akan kembali berusaha mendapatkan pendanaan. Hal ini terjadi setelah pembicaraan negara-negara Uni Eropa mengenai membengkaknya biaya kegagalan sektor perbankan. Bursa Regional Asia dibuka mixed, Nikkei -0.14%, STI +0.78%, Kospi -0.11%, sementara harga minyak mengalami koreksi kembali ke kisaran level 88US$/barrel.

Harga pangan dilaporkan telah menyentuh titik tertingginya semenjak tahun 2008. Index Harga Pangan FAO mencatat rekor tertingginya sejak mulai dibuat di 1990. Indeks naik selama 6 bulan berturut-turut dipacu lonjakan harga gula dan naiknya harga minyak dan sereal. Indeks Harga Pangan FAO ditutup pada level 214.7 di bulan Desember, lebih tinggi dari level 213.5 yang terjadi pada Juni 2008. Harga pangan memang tengah menjadi ancaman inflasi bagi negara berkembang seperti Indonesia, namun perhatikan bahwa dalam pengambilan keputusan mengenai BI Rate, Bank Indonesia hanya memperhatikan Core Inflation, yaitu tingkat inflasi yang terjadi setelah mengeluarkan barang-barang yang berfluktuatif seperti bahan makanan dan energi.

Today’s News

Ekonomi

Inflasi Diprediksi Sentuh 8%

Bappenas memproyeksikan laju inflasi sepanjang 2011 bergerak di kisaran 7% - 8% akibat tekanan harga minyak dan komoditas. Selain kedua faktor tersebut, faktor produksi dan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi juga akan menjadi pemicu tekanan inflasi pada tahun ini. Dalam APBN 2011, pemerintah mematok asumsi inflasi sebesar 5.3% ± 1%. Pemerintah akan menerbitkan dua inpres bulan ini untuk menjaga stabilisasi harga dan ketahanan pangan nasional. -Bisnis

Aneka Tambang (ANTM, 2475)

Jajaki Akuisisi Tambang Emas Baru

PT Aneka Tambang tengah menjajajki akuisisi tambang emas baru senilai US$ 15 -20 juta. Akuisisi tersebut merupakan bagian dari investasi perseroan tahun ini sebesar Rp 3 triliun. Tahun ini perseroan menargetkan produksi emas sebanyak 3.7-3.8 ton. –Investor Daily

Medco Energi (MEDC, 3275)

Mitsubishi Kucuri US$ 120 Juta

PT Medco LNG Indonesia, anak usaha PT Medco Energi mendapat pinjaman lunak sebesar US$ 120 juta atau sekitar Rp 1.08 triliun yang berasal dari Mitsubishi Corporation. Perseroan akan menggunakan pinjaman tersebut untuk membangun kilang gas alam cair dengan kapasitas dua juta metric ton per tahun. Total dana yang dibutuhkan untuk membangun kilang tersebut mencapai US$ 2.8 miliar. Medco, bersama Pertamina dan Mitsubishi telah memebentuk perusahaan patungan untuk menggarap proyek tersebut. –Investor Daily

Bank Rakyat Indonesia (BBRI, 10.350)

Stock Split 2 : 1

RUPS-LB PT Bank Rakyat Indonesia telah menyetujui rencana stock split perseroan dengan memecah nilai nominal dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 persaham. Akhir perdagangan dengan nominal lama adalah pada tanggal 10 Januari 2011 dan awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru adalah pada tanggal 11 Januari 2011. -Bisnis

Telekomunikasi Indonesia (TLKM, 7700)

Bank Rakyat Indonesia (10.350)

Negosiasi Utang Rp 7 Triliun

PT Telekomunikasi Indonesia dan PT Bank Rakyat Indonesia tengah menegosiasikan pinjaman sebesar Rp 5 – 7 trilun untuk membiayai belanja modal Telkom. Tahun ini perseroan menganggarkan capex mencapai Rp 17 triliun yang sebesar 40% akan dibiayai perbankan. Sebelumnya Telkom telah mengajukan pinjaman senilai Rp 3 triliun yang belum dicairkan. -Bisnis

No comments: