Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Friday 28 January 2011

What Move the market?

What Move the market?

Another Flat Day Abroad, IHSG Poised for Profit Taking

NEWS HIGHLIGHTS

Aneka Tambang : Ambil Alih Tambang Batubara

Bank Kesawan : QNB Kuasai 69,59% saham

Bank Bukopin : HMETD Dilepas Rp560

Ancora Resources : Rights Issue untuk Akuisisi

TECHNICAL HIGHLIGHTS

GZCO (415) - Buy On Weakness

What Move the Market?

Another Flat Day Abroad, IHSG Poised for Profit Taking

Bursa US kembali ditutup flat, kenaikan pada jumlah orang yang meminta jaminan pengangguran (Unemployment Benefit) dan Earning Surprise pada beberapa emiten besar menimbulkan ketidakpastian pada pelaku pasar. Dow +0.04%, S&P 500 +0.22%. Harga minyak mentah makin melemah, dan ditutup pada level 85.2 US$/barrel.

Dampak kenaikan harga komoditas yang pesat selama 1 tahun terakhir mulai berdampak pada Earning raksasa Consumer Goods dunia, seperti P&G. Saham P&G turun terbesar di antara komponen Dow 30, menyatakan bahwa kenaikan harga komoditas yang tidak terkendali mengikis profit margin mereka.

Bursa Regional Asia dibuka dengan sedikit pelemahan, Nikkei -0.25%, STI -0.03%, Kospi -0.13%. Aksi profit taking tampaknya akan menjadi tema IHSG pada hari ini. Perhatikan saham ANTM, setelah perusahaan tersebut mengambil alih tambang batubara di Jambi. Tambang batubara ini memiliki kapasitas produksi sebesar 200 ribu ton, dengan cadangan batubara sebesar 8.25 juta ton. Tambang ini diakuisisi senilai Rp 92.5 miliar, memiliki CV sebesar 5300-5500 kcal/kg.

Bank Kesawan (BKSW, 690)

QNB Kuasai 69,59% saham

Qatar National Bank (QNB) menguasai 69,59% saham PT Bank Kesawan melalui penawaran saham terbatas. Jumlah ini turun dari rencana QNB yang semula berniat menguasai 82,41% saham Bank Kesawan. Sedangkan kepemilikan PT Adhi Tirta Mustika yang semula sebesar 51,23% turun menjadi 9,01%. Sisanya dimiliki oleh insitusi lain serta publik sebesar 21,4%. Bosowa Corporation Group telah memutuskan untuk mempertahankan kepemilihan saham pada level 15%-20%. Perseroan meraup dana senilai Rp733,81 miliar dari rights issue sehingga rasio kecukupan modalnya melonjak menjadi 61,91%. -Bisnis

Bank Bukopin (BBKP, 620)

HMETD Dilepas Rp560

Tiga Pemilik saham PT Bank Bukopin melepas 1,19 miliar hak memesan efek terlebih dahulu dengan harga Rp560 atau Rp 40 lebih tinggi dari harga yang telah ditetapkan. Rights issue akan dilaksanakan pada Februari mendatang dengan rasio HMETD (old:new) 3:1. Perseroan diperkirakan akan meraup dana sekitar Rp1,06 triliun apabila seluruh saham dijual pada harga yang ditetapkan yaitu, Rp520. Sementara itu, diprediksi perseroan meraih laba bersih sekitar Rp463,36 miliar pada tahun lalu atau meningkat 28% dari tahun 2009. –Bisnis

Aneka Tambang (ANTM, 2300)

Ambil Alih Tambang Batubara

PT Aneka Tambang mengambil alih tambang batubara Sarolangun yang memiliki kapasitas produksi sekitar 200 ribu ton dengan cadangan batubara sebanyak 8.25 juta ton. Nilai akuisisi tambang tersebut sebesar Rp 92.5 miliar. Saat ini perseroan juga tengan menjajaki akuisisi tambang emas baru senilai US$ 15-20 juta. Dana akuisisi berasal dari anggaran investasi perseroan tahun ini sebesar p 3 triliun. –Investor Daily

Ancora Resources (OKAS, 310)

Rights Issue untuk Akuisisi

PT Ancora Indonesia Resources berencana menerbitkan saham baru dengan HMETD pada pertengahan tahun ini. Perseroan membutuhkan dana untuk membiayai akuisisi tambang batu bara. Perseroan berencana untuk menambah cadangan batu bara lewat akuisisi perusahaan tambang yang sudah berproduksi dan membangun pabrik baru untuk bisnis petrokimia miliknya. Rencananya perseroan akan mengakuisisi sekitar 51-58% saham PT Raja Kutai Baru Makmur (RKBM) yang telah memproduksi batu bara hingga 75 ribu, atau mencapai 450 ribu ton hingga akhir tahun lalu. –Koran Jakarta

No comments: