What Move the market?
US Markets Gain on Economic Data, Banks in Play after BI Rate Decision
NEWS HIGHLIGHTS
Charoen Pokphand : Bagi Dividen Rp 25
Berau Coal Energy : Siapkan Akuisisi
Lippo Karawaci : Lepas Siloam Cikarang dan MRCC, Raih US$ 160 Juta
TB Bukit Asam : Ekspansi Bisnis Incar Akuisisi Dua Tambang
TECHNICAL HIGHLIGHTS
BBNI (3875) - Buy
BDMN (5600) - Buy
BNGA (1760) - Buy
JPRS (610) - Trading Buy
BISI (1880) - Trading Buy
What Move the Market?
US Markets Gain on Economic Data, Banks in Play after BI Rate Decision
Laporan ADP Unemployment yang menunjukan agresivitas perusahaan dalam merekrut pegawai pada bulan Desember lalu meningkat (Act 297k VS Cons 100K), dan membawa Dow Jones dan index-index lain di US meningkat, Dow +0.27%, Nasdaq +0.78%, S&P 500 +0.5%. Institute for Supply Management juga mengeluarkan laporan bahwa sektor jasa bertumbuh dengan kecepatan tertinggi selama 4 tahun terakhir karena permintaan yang terus-menerus ada. Laporan tersebut juga disertai dengan berita bahwa aktivitas manufaktur masih terus bertumbuh selama 7 bulan berturut-turut ini.
Sementara itu harga minyak dunia kembali terangkat setelah kembalinya optimisme pelaku pasar karena data perekonomian yang baik. WTI Crude Oil ditutup pada level 90.30 US$/Barrel, setelah sempat menyentuh 88US$/barrel pada awal perdagangan. Bursa regional cenderung mixed, Nikkei +1.26%, Kospi +0.39%, STI +0.12%.
Rapat Dewan Gubernur BI kembali memutuskan BI Rate tetap berada pada level 6.5% untuk yang ke 18 bulan berturut-turut. Hal ini tetap dilakukan meskipun tekanan inflasi yang cukup tinggi selama tahun 2010, dan untuk Januari 2011. Distribusi pangan dan kegagalan panen pada beberapa komoditas pokok mengancam tingginya inflasi pada bulan Januari 2010. Darmin Nasution, Gubernur BI, berpendapat bahwa inflasi masih akan berada pada level 5% + 1%. Investor masih dapat memperhatikan saham perbankan seperti BNGA, BJBR (PER 2011 10.5x, ROE 27.7%), dan BBRI (PER 2011 11.3x, ROE 29.4%) untuk hari ini.
Banjir terbesar di Australia juga menyebabkan kontrak pengantaran Coking Coal dapat meningkat sampai sebesar 33% sampai bulan April. Kembali perhatikan BORN (Borneo Lumbung Energy) sebagai satu-satunya produsen Coking Coal di Indonesia.
Charoen Pokphand (CPIN, 1790)
Bagi Dividen Rp 25
PT Charoen Pokphand akan mebagikan dividen interim tunai Rp 25 atas 16.398 miliar saham Total nilai dividen interim mencapai Rp 409.95 miliar. Pembayaran dividen akan dilakukan pada 9 Februari 2011. Perseroan berencana untuk mendongkrak pendapatannya dengan membangun pabrik pengolahan makanan ternak senilai US$ 20 juta. –Investor Daily
Berau Energy (BRAU, 540)
Siapkan Akuisisi
PT Berau Coal Energy tengah mengincar sejumlah perusahaan batubara skala menegah untuk diakuisisi. Perusahaan yang diincar paling tidak harus dapat berproduksi minimal lima tahun. Perseroan masih enggan menyebutkan nilai akuisisi, namun perseroan masih memiliki dana kontan senilai US$ 189 juta. -Bisnis
Lippo Karawaci (LPKR, 730)
Lepas Siloam Cikarang dan MRCC, Raih US$ 160 Juta
PT Lippo Karawaci telah menuntaskan penjualan Siloam Hospital Lippo Cikarang dan Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre senilai Sin$ 205.5 juta atau setara dengan US$ 160 juta. Dari transaksi dua aset tersebut, perseroan mengantongi laba Rp 195 miliar. –Investor Daily
TB Bukit Asam (PTBA, 24.200)
Ekspansi Bisnis Incar Akuisisi Dua Tambang
PT Bukit Asam menaikkan alokasi anggaran belanja modal menjadi Rp 1,8 triliun. Perseroan harus menyuntikkan tambahan dana untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap berkapasitas 2x100 megawatt dan proyek pembangunan jalur kereta api sepanjang 308km yang akan dikelola oleh anak usaha perseroan, PT Bukit Asam Trans Pasific Railway. Perseroan akan kembali berupaya mengakuisisi dua tambang batu bara yang memiliki kandungan kalori di atas 5.000 kal dan berlokasi di Kalimantan. Perseroan menyiapkan anggaran sebesar Rp 400 miliar untuk akuisisi dan sedang dalam proses due diligence. –Koran jakarta
No comments:
Post a Comment