Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Tuesday 28 April 2009

ANALISA IHSG

Analisa

Prediksi Investor Daily 28 April 2009: Indeks Cenderung Fluktuatif

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) akan bergerak fluktuatif sepanjang hari ini. Pergerakan indeks juga akan merespons sentimen dari bursa regional.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Investor Daily.

Investor Saham Masih Menahan Diri

Pelaku pasar masih menahan diri untuk belanja saham karena kondisi bursa saham regional dan global yang sedang negatif. IHSG belum bisa bebas ke jalur positif.

Berita selengkapnya bisa dibaca di detik Finance.

Saham Pilihan Saat IHSG Tertekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (28/4) diperkirakan tertekan akibat kekhawatiran faktor politik dalam negeri dan pandemi flu babi. Saham yang masih disarankan adalah BDMN, BBRI dan TINS.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Inilah.com.

Investor Ritel Picu Order BEI

Bertambahnya kapasitas order di Bursa Efek Indonesia (BEI) dinilai positif. Fenomena itu menunjukkan pertumbuhan minat investor terhadap saham meningkat. Apalagi investor ritel ditengarai sebagai penyebab peningkatan itu.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Inilah.com.


BISNIS-27 Melanjutkan Koreksi

Indeks BISNIS-27 melanjutkan koreksi pada awal pekan ini. Minimnya sentimen positif dan profit taking karena faktor keamanan dalam negeri menjelang pilpres masih menjadi alasan utama aksi jual investor.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Pergerakan Indeks Masih Sideways di Level 1.560-1.590

Melemahnya bursa regional menjadi sentimen negatif pergerakan indeks, sehingga IHSG tertekan 15 poin ke posisi 1.576.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Pasar Bergerak Menyamping

Pemodal sepanjang perdagangan pekan ini diperkirakan menunggu pergerakan bursa global untuk menentukan keputusan transaksi. Minimnya sentimen positif membuat pasar cenderung bergerak menyamping.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

No comments: