REKOMENDASI TRADER

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia diprediksi bergerak mix. Pelemahan pada indeks bursa global dan regional diperkirakan menjadi sentimen negatif pada perdagangan hari ini. Selain itu penguatan IHSG yang signifikan pada dua hari berturut-turut diperkirakan membuat rentan profit taking.

Dow Jones tadi malam ditutup minus 1,71%, Nasdaq minus 1,67% dan S&P 500 minus 2,01%. Pelemahan pada indeks di bursa Wall Street tersebut dipicu oleh data penjualan ritel bulan Maret yang secara tak terduga mengalami penurunan, yang melemahkan harapan bahwa resesi sudah hampir berakhir. Hal ini mendorong penjualan pada saham-saham sektor konsumsi. Selain itu saham sektor keuangan juga mengalami tekanan jual yang didorong oleh kecemasan bahwa rencana penjualan saham oleh Goldman Sachs akan diikuti oleh emiten lainnya. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya dilusi kepemilikan saham oleh investor.

Harga minyak mentah pada pagi ini melemah pada level US$49,02 per barel, sedangkan harga emas melemah pada level US$887,65 per ounce. Sementara bursa Asia pada pagi ini bergerak melemah.

REKOMENDASI TRADER ( SELL )

Harga saham sejumlah emiten Bursa Efek Indonesia pada perdagangan hari ini setidaknya akan terpengaruh kondisi keuangan, kinerja perseroan maupun berita-berita seputar perusahaan seperti KAEF, INAF, BSWD, INDF, TINS, dan WIKA.

Kementerian BUMN akan membatalkan merger antara PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indofarma Tbk (INAF), apabila komite privatisasi tidak menyetujui pembentukan perusahaan induk (holding) BUMN farmasi. Deputi Meneg BUMN Bidang Jasa dan Usaha Lainnya Muchayat mengatakan sejauh ini belum ada kesepakatan dalam komite privatisasi terkait dengan pembentukan holding BUMN farmasi.