Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Friday 5 June 2009

BERITA GLOBAL

Berita

Harga Minyak Kembali Mencuat ke Level Termahal

Harga minyak mentah dunia kembali menguat ke level tertingginya sejak tujuh bulan terakhir, mendekati level USD70 per barel. Ini terjadi setelah bank investasi AS Goldman Sachs memproyeksikan harga minyak mentah dapat mencapai USD85 per barel pada akhir tahun 2009, sehingga perekonomian global akan kembali pulih.

Harga Minyak Dunia Dekati 70 Dolar AS

Harga minyak mentah dunia bergerak mendekati 70 dolar AS per barel pada Kamis waktu setempat, setelah sebuah proyeksi baru dari bank investasi AS Goldman Sachs mengharapkan pemulihan ekonomi global, kata para pedagang.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Antara.

Rupiah Kejar Peluang ke 10.000/US$

Rupiah akan mengejar peluang ke 10.000 per dolar AS dengan mengandalkan aliran dana di pasar modal. Namun pengejaran ke level tersebut bisa terhambat jika terjadi aksi ambil untung.

Berita selengkapnya bisa dibaca di detik Finance.

Goldman Proyeksikan Harga Minyak Capai 85 Dolar

Harga minyak mentah dapat mencapai 85 dolar AS per barel pada akhir tahun 2009, karena ekonomi global pulih dan munculnya kekurangan energi, bank investasi AS Goldman Sachs memproyeksikan pada Kamis.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Antara.

Minyak Dekati US$ 70/Barel, Wall Street Melaju

Harga minyak mentah dunia kembali melonjak mendekati level US$ 70 per barel. Bursa Wall Street pun ikut bergairah.

Berita selengkapnya bisa dibaca di detik Finance.

Minyak Naik Jadi US$68,85 per Barel

Minyak tidak banyak berubah setelah naik ke level tertinggi dalam 7 bulan kemarin setelah Goldman Sachs Group Inc menyatakan harga bisa mencapai US$85 per barel akhir tahun menyusul pulihnya permintaan dan menciutnya pasokan.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Permintaan Dorong Emas Naik Jadi US$982,30

Emas naik akibat spekulasi anjloknya dolar AS akan memicu inflasi sehingga mendorong daya tarik logam mulia sebagai lindung nilai sementara platina naik lebih dari US$55 per ounce ke level tertinggi sejak September.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Nikkei Naik 0,9% Jadi 9.752,51

Bursa Jepang bergerak naik pagi ini setelah para analis menaikkan rekomentasi atas saham-saham finansial di AS dan dampak melemahnya yen ke level terendah dalam sepekan.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Return Reksa Dana Saham Capai 55,91%

Tingkat pengembalian (return) reksa dana sepanjang Januari-Mei 2009 rata-rata mampu mencapai 55,91% atau lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu yaitu -10,45%.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Aksi Beli Saham Bank Angkat Bursa AS

Rekomendasi analis agar membeli saham-saham perbankan dan tingginya harga minyak mengangkat bursa AS kemarin meski sempat terbebani oleh laporan kinerja sektor ritel selama Mei yang mengecewakan.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.


Garap Sektor Ritel, BMRI Andalkan Tunas Finance

PT Bank Mandiri Tbk. segera mengalihkan bisnis kredit pembiayaan ke anak usahanya, PT Tunas Financindo Sarana atau Tunas Finance. Perusahaan pembiayaan yang diakuisisi Bank Mandiri tahun lalu itu bakal menjadi ujung tombak ekspansi kredit ritel. "Kami sedang menyiapkan sumber dayanya," kata Direktur Bank Mandiri Zulkifli Zaini, kemarin.

JSPT Percepat Pembayaran Utang

Perusahaan properti PT Jakarta Setiabudi International Tbk (JSPT) tahun ini akan mempercepat pembayaran utang sebelum masa jatuh tempo (prepayment loan). Langkahnya itu antara lain bertujuan mengurangi kerugian kurs.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Kontan Online

Selasa Depan, BEI Beberkan Hasil Penilaian Aksi BUMI

Kepastian boleh tidaknya PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengakuisisi tiga perusahaan tambang batubara akan terungkap pekan depan. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berjanji akan membuka hasil penilaian Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) terhadap aksi korporasi BUMI pada Selasa depan (9/6).

KLBF Bagikan Dividen Rp 13,85 Miliar

Emiten farmasi, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) akan membagikan sebagian laba bersihnya tahun lalu kepada pemegang sahamnya. Perusahaan obat milik pemerintah ini akan membagikan dividen sebesar 25% dari laba bersih 2008 yang sebesar Rp 55,4 miliar.

Hari Ini Batas Akhir Penawaran Harga Final ELSA

Hari ini adalah batas akhir bagi para calon pembeli 37,15% saham PT Elnusa Tbk (ELSA) milik PT Tridaya Esta mengajukan penawaran harga final. Harga final akan menentukan apakah PT Pertamina, PT Ciptadana Securities, atau konsorsium Northstar dan Saratoga Capital yang keluar sebagai pemenang.

EXCL Siap Jual 700 Unit Menara

PT Excelcomindo Pratama Tbk (EXCL) masih membuka peluang bagi investor yang ingin membeli 700 unit menaranya. Memang, EXCL belum membuka tender penjualan menara itu. "Tapi jika ada yang berminat, kami bisa saja menjualnya tahun ini," kata Johnson Chan, VP Corporate Finance EXCL, kemarin (4/6).

SAN MIGUEL BATAL BELI ADRO, Pertamina Naikkan Penawaran

PT Pertamina berencana menaikkan harga pembelian 37,15% saham PT Elnusa Tbk (ELSA) yang dimiliki PT Tridaya Esta dari Rp 290 menjadi Rp 451 per saham pada penawaran final (final bid) yang ditutup hari ini (Jumat, 5/6).

Berita selengkapnya bisa dibaca di Investor Daily.

San Miguel Tak Tertarik Lagi ADRO

Produsen bir asal Filipina, San Miguel, menyatakan tidak tertarik lagi memiliki saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO). San Miguel tadinya mengincar bagian dari 17% saham perusahaan tambang tersebut yang bakal dilepas Goldman Sachs, Citigroup dan Farallon.

Pertamina Akan Tawar ELSA Lebih Tinggi?

PT Pertamina sepertinya benar-benar mengincar 37,15 persen saham PT Elnusa Tbk (ELSA) yang dimiliki PT Tridaya Esta. Besar kemungkinan perusahaan negara itu bakal menaikkan harga penawaran, untuk meloloskan penambahan kepemilikannya menjadi 78,2 persen, dari 41,1 persen saat ini.

Saham Finansial Angkat Indeks Wall Street

Bursa Wall Street melanjutkan penguatan, setelah sejumlah pelaku pasar yakin jika pemulihan perekonomian global nantinya, akan berdampak nyata untuk pertama kalinya pada sektor perbankan dan perusahaan energi.

Berita selengkapnya bisa dibaca di okezone.com


SMRA dan 3 Emiten Lainnya Gelar RUPS Hari Ini

Hari ini empat emiten Bursa Efek Indonesia akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) yakni Nusantara Infrastruktur, Unggul Indah, Summarecon dan Duta Pertiwi.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

ABDA Incar Kenaikan Laba 80%

PT Abdi Bangsa Tbk (ABBA) menargetkan pertumbuhan laba bersih tahun ini sebesar 80,50% menjadi Rp 3,7 miliar. Peningkatan laba seiring dengan proyeksi pertumbuhan pendapatan dan efisiensi perseroan.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Investor Daily.

Dana Asing Masih Dukung Rupiah

Nilai tukar rupiah pada perdagangan Jumat (5/6) diperkirakan melanjutkan penguatan. Hal ini dipicu membaiknya kondisi perekonomian global, berlanjut munculnya risk appetite yang mengundang masuknya dana asing ke pasar domestik.

Berita selengkapnya bisa dibaca di inilah.com

IHSG: Akumulasi Tambang & Bank

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (5/6) masih akan melanjutkan penguatan. Beberapa saham yang direkomendasikan adalah saham tambang ADRO dan BUMI serta saham perbankan seperti BBNI, BBCA dan BBRI.

Berita selengkapnya bisa dibaca di inilah.com

Goldman Sachs Lepas ADRO? Wajar!

Pelepasan 3,9% saham Goldman Sachs, lembaga investasi terbesar dunia di PT Adaro Energy (ADRO) diprediksi sebuah aksi wajar mencari keuntungan. Harga saham ADRO pun tak akan banyak terpengaruh kecuali sentimen harga minyak.

Berita selengkapnya bisa dibaca di inilah.com

Wow! Harga Minyak Dekati US$70

Harga minyak mentah dunia bergerak mendekati US$70 per barel pada Kamis waktu setempat, setelah sebuah proyeksi baru dari bank investasi AS Goldman Sachs mengharapkan pemulihan ekonomi global.

Berita selengkapnya bisa dibaca di inilah.com

Cermati Saham KARK!

PT Dayaindi Resources International Tbk (KARK) dikabarkan akan mengakuisisi perusahaan pelayaran.

Berita selengkapnya bisa dibaca di inilah.com

Pendapatan Jakarta JSPT Naik 14%

PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) tahun 2008 memperoleh pendapatan Rp924,1 miliar atau meningkat 14% dibandingkan pada tahun sebelumnya yakni sebesar Rp811,8 miliar.

Berita selengkapnya bisa dibaca di inilah.com

Perbankan dan Energi Kerek Wall Street

Pelaku pasar bertaruh, pemulihan perekonomian akan berdampak pertama kali pada perbankan dan perusahaan energi.

Berita selengkapnya bisa dibaca di inilah.com

No comments: