Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Tuesday 16 June 2009

BERITA GLOBAl

Berita

Bosowa Group Pembeli Siaga BKSW

Bosowa Group, milik pengusaha Aksa Mahmud, mulai merambah bisnis perbankan dengan menjadikan anak usahanya, PT Malomo Trasportindo, sebagai pembeli siaga pada penawaran saham terbatas PT Bank Kesawan Tbk.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Harga Emas Turun

Harga kontrak emas tergelincir ke level terendah dalam 3 pekan terakhir di bursa London akibat penguatan dolar AS yang mengurangi minat investasi di logam mulia tersebut.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

BTEL Klaim Segera Pimpin Pasar FWA

PT Bakrie Telecom Tbk optimistis segera memimpin pasar segmen telepon nirkabel tetap (FWA), mengacu pencapaian sebagai pemimpin pasar di dua pasar utama seluler, yakni Jabodetabek dan Bandung.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Mengukur Korelasi Saham dan Kinerja ISAT

Dampak perubahan kepemilikan PT Indosat Tbk mulai terlihat dengan berubahnya jumlah direksi dari sembilan orang menjadi lima orang. Qatar Telecom (Qtel) berpotensi memotori strategi agresif emiten seluler tersebut.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

WIKA Raih Kontrak Baru Rp2 Triliun

PT Wijaya Karya Tbk (Wika) menargetkan kontrak baru senilai Rp2 triliun sepanjang kuartal II tahun ini.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

BNBR Akan Jaminkan Aset

PT Bakrie & Brothers Tbk akan meminta persetujuan pemegang saham untuk menjaminkan aset yang dimiliki dan yang akan dimiliki perseroan dalam rangka mencari pinjaman.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Penjualan TOTO Turun 8,3%

Penjualan PT Surya Toto Indonesia Tbk periode Januari-Mei 2009 diperkirakan mencapai Rp398,13 miliar atau turun 8,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu Rp434,08 miliar.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Investor Area Akan Diluncurkan

Bapepam-LK dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) akan meluncurkan program investor area pada 18 Juni.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

BUMI tak Keberatan Kajian MAPPI, Laporan Akhir Akan Disampaikan ke BEI Hari Ini

Manajemen PT Bumi Resources Tbk menyatakan tidak keberatan terhadap hasil penilaian yang dibuat oleh Mappi terkait dengan akuisisi tiga perusahaan di sektor batu bara senilai total Rp6,19 triliun.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

India Akan Kurangi Permintaan CPO

Permintaan minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari India pada kuartal III/2009 diprediksikan akan turun 25%-30% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, sehingga harga komoditas itu akan tertekan jika tidak diikuti peningkatan permintaan dari negara lain seperti Eropa dan China.

Investor Asing Panen Besar di Bursa Saham

Asing mulai memetik untung dari pasar saham kita. Sejak pekan lalu, pemodal asing cenderung terus menjual aset saham di pasar modal Indonesia.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Kontan Online

Wall Street Kembali Terjungkal

Bursa Dow Jones di Amerika Serikat (AS) kembali ditutup melemah 187 poin, pada perdagangan Senin (15/6/2009) waktu setempat. Indeks saham tersebut menyentuh level terendah dalam sebulan terakhir, usai pemerintah AS melaporkan data manufaktur regional yang kian memburuk. Data tersebut direfleksikan akan berimbas pada pemulihan ekonomi nantinya.

Rupiah Kembali Dalam Tekanan

Gerak rupiah terhadap dolar AS kembali mendapatkan tekanan oleh profit taking setelah penguatan rupiah yang cukup besar pada pekan lalu.

Berita selengkapnya bisa dibaca di detik Finance.

Indeks di Jerman Terganjal Sektor Otomotif

Indeks di Jerman mencatat penurunan terendah dalam dua bulan tertekan pelemahan harga saham produsen otomotif.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Wall Street Terburuk dalam Sebulan

Saham-saham di Wall Street mengalami penurunan yang cukup tajam sekaligus menjadi hari terburuk dalam sebulan terakhir. Sementara harga minyak juga mengalami penurunan cukup tajam.

Berita selengkapnya bisa dibaca di detik Finance.

Goldman Sachs Miliki 7,74% Saham ADRO

Goldman Sachs and Co (GSCO) tercatat memiliki 2,477.050.657 lembar saham atau setara dengan 7,74% saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Berita selengkapnya bisa dibaca di Inilah.com.

Awal Pekan, Wall Street Anjlok

Bursa Amerika Serikat (AS) melemah, berada pada level terendah dalam sebulan, usai data manufaktur regional memberi sinyal buruk terhadap pemulihan ekonomi.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Inilah.com.

Ups! Minyak di Bawah AS$ 70

Harga minyak melemah ke level dibawah US$ 70 per barel usai pelaku pasar mencairkan keuntungannya dari reli sepekan lalu.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Inilah.com.

Wall Street Terganjal Saham Komoditas

Indeks di Wall street ditutup melemah seiring penurunan harga minyak dan logam yang menekan harga saham produsen komoditas.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

BBCA Siap Cairkan Kredit Rp16 Triliun

PT Bank Central Asia Tbk memiliki komitmen kredit yang siap dicairkan mencapai Rp16 triliun dari seluruh sektor pembiayaan sehingga rencana ekspansi tahun ini masih tetap dipertahankan bertumbuh 15%-20%.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.


Rupiah Melemah Tipis

Rupiah Selasa (16/6) dibuka melemah tipis dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya. Pada pukul 08.05 WIB hari ini, rupiah diperdagangkan di level 10.125 atau melemah 5 poin dari closing kemarin di 10.120.

Berita selengkapnya bisa dibaca di inilah.com

TIRT Mahakam Akuisisi Tambang Batubara

Kabar bahwa PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) telah mengakuisisi perusahaan tambang batubara berkalori tinggi di Kalimantan berpotensi mengangkat saham TIRT ini ke level Rp150-200 per saham.

Berita selengkapnya bisa dibaca di inilah.com

Cermati Saham Bank BVIC!

PT Bank Victoria Tbk (BVIC) dikabarkan tengah menjalin kerjasama dengan bank asing. Ini berpotensi mengangkat harga saham BVIC menuju level Rp200 per saham dalam jangka pendek.

Berita selengkapnya bisa dibaca di inilah.com

Tenang, Koreksi Rupiah Sementara

Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa (16/6) masih akan melanjutkan pelemahan. Namun, hal ini diperkirakan hanya sementara. Pasalnya, harga minyak mentah akan menguat lagi, berlanjut pada pelemahan dolar AS.

Berita selengkapnya bisa dibaca di inilah.com

Minyak Tergelincir, DJIA Merosot 2,13%

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) yang sempat menghapus keterpurukannya di tahun 2009 kembali tersungkur. Kemarin (15/6), indeks yang mewakili 30 saham perusahaan besar Amerika Serikat (AS) itu melemah 2,13% menjadi 8.612,13. Sementara, indeks S&P 500 melemah 2,38% menjadi 923,72.

Moody's dan S&P Pangkas Peringkat GJTL

Pamor obligasi dolar terbitan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) makin menurun. Kemarin (15/6), dua lembaga pemeringkat, yakni Standard & Poor's (S&P) dan Moody's Investors Services kompak memangkas peringkat obligasi produsen ban tersebut. Keputusan kedua pemeringkat ini sebagai reaksi terhadap rencana GJTL merestrukturisasi obligasi senilai US$ 420 juta yang akan jatuh tempo 2010.

Harga Emas Turun, Tiba Saatnya Membeli

Harga emas di pasar internasional belakangan cenderung melemah. Pada pukul 19.51 WIB kemarin, harga emas untuk pengiriman Agustus 2009 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) Amerika Serikat (AS) berada di US$ 938,3 per troy ounce. Harga ini telah turun 4,29% dari harga US$ 980,4 per troy ounce pada 1 Juni lalu.

EXCL Perlu US$ 137 Juta Lagi

PT Excelcomindo Pratama Tbk (EXCL) segera mendapatkan pinjaman dari sindikasi perbankan yang dipimpin oleh Bank BNI. Nilai utang bertenor lima tahun itu mencapai US$ 150 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun (asumsi kurs Rp 10.000 per dolar AS).

Investor Asing Panen Besar di Bursa Saham

Asing mulai memetik untung dari pasar saham kita. Sejak pekan lalu, pemodal asing cenderung terus menjual aset saham di pasar modal Indonesia.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Kontan Online

No comments: