Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Tuesday 2 November 2010

BAKRIE

Bakrie Tetap Bangun Empat Tol Mangkrak

Selasa, 2 November 2010 - 08:36 wib
text TEXT SIZE :
ilustrasi. foto: Koran SI

JAKARTA - PT Bakrie Toll Road (BTR) tetap akan melanjutkan proyek pembangunan empat ruas tol senilai Rp15,2 triliun meski Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memasukkan dalam kategori mangkrak.

Direktur Utama BTR Harya M Hidayat mengatakan,pihaknya masih berkomitmen menyelesaikan keempat proyek tol yang termasuk dalam ke-24 ruas tol mangkrak yang dievaluasi Kementerian PU.

"Karena proyek tersebut merupakan komitmen Bakrie dalam pengembangan infrastruktur terutama jalan tol yang menjadi prioritas pemerintah dalam lima tahun ke depan," kata Harya saat ditemui di Jakarta, kemarin.

Keempat ruas tol tersebut di antaranya ruas tol Pejagan–Pemalang (57,50 km), Batang–Semarang (75 km), Pasuruan–Probolinggo (45 km), dan Ciawi–Sukabumi (54 km). "Meski pemerintah masih mengevaluasi, kami berkeyakinan empat tol yang kami miliki bisa diselesaikan sesuai jadwal yang ditentukan," ujarnya.

Seperti diketahui, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) baru saja menyelesaikan evaluasi tahap pertama terhadap 24 ruas jalan tol yang mangkrak.

Hasil evaluasi sementara dari 24 ruas tol yang dievaluasi ada 14 ruas tol yang lolos verifikasi, delapan ruas tol yang diminta untuk mencari mitra baru, dan dua ruas tol belum memenuhi laporan keuangan.

"Memang dari delapan ruas tol yang ada itu ada ruas tol kepemilikan sahamnya dipegang oleh Bakrie. Namun, itu semua akan kita selesaikan dengan baik, karena kita sudah mempunyai dana yang cukup untuk memenuhi ekuitas (modal) perusahaan, apalagi saat ini Bakrie sudah mempunyai satu ruas tol yang sudah beroperasi, yaitu tol Kanci–Pejagan sepanjang 34 kilometer," papar Harya.

Terkait dengan salah satu ruas tol, yaitu Batang–Semarang yang belum melengkapi laporan keuangan, Harya mengatakan, pihaknya mengaku sudah melengkapinya. Dengan demikian, ruas tol itu sudah tidak ada masalah dalam sisi laporan keuangan maupun juga rencana usahanya (business plan). "Sudah kita selesaikan pemenuhan laporan keuangan yang diminta BPJT," ujarnya.

Sementara itu Kepala BPJT Ahmad Ghani Gazali juga mengakui bahwa untuk ruas tol Batang-Semarang sudah memberikan laporan keuangan lengkap dan tidak ada masalah lagi. "Bakrie Toll Road sudah memberikan laporan keuangannya yang kami minta," ujarnya.


Harga Minyak Tembus USD83/Barel

Selasa, 2 November 2010 - 14:36 wib
text TEXT SIZE :
Andina Meryani - Okezone
ilustrasi

JAKARTA - Harga minyak mentah dunia akhirnya menembus USD83 per barel pada perdagangan di pasar Asia siang ini. Kenaikan harga ini didorong oleh data positif manufaktur dua negara ekonomi terbesar di dunia yaitu Amerika Serikat (AS) dan China yang mendorong optimisme peningkatan permintaan minyak mentah ke depannya.

Benchmark
harga minyak untuk pengiriman bulan Desember naik 35 sen menjadi USD83,30 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Merchantile Exchange (Nymex). Harga tersebut melonjak USD1,52 per barel dibanding dengan harga Senin kemarin yang hanya sebesar USD82,95 per barel.

Para pedagang di pasar komoditas ini memang lebih optimis setelah data laporan pemerintah AS tentang perbaikan di sektor manufaktur dan belanja kontruksi setelah data yang dikeluarkan oleh China.

"Kegiatan manufaktur AS bulan lalu semakin meluas di jalur tercepatnya sejak bulan Mei lalu. Hal tersebut diperlihatkan dengan adanya pesanan baru terutama bagi mobil dan komputer, serta ekspor," ungkap laporan dari Institute for Supply Management yang dikutip dari Associated Press (AP), Selasa (2/11/2010).

Selain itu, pengeluaran untuk konstruksi juga tercatat lebih tinggi pada bulan September karena adanya peningkatan aktivitas proyek perumahan dan pemerintah yang membantu mengimbangi kelemahan dalam proyek komersial.

"Namun, angka ini tetap 34 persen lebih rendah dibanding dengan puncak konstruksi perumahaan di 2006," tambahnya.

Selain itu banyak analisis dan pedagang berpikir para pembuat kebijakan The Fed akan mengumumkan obligasi negara membeli program untuk memompa uang dalam perekonomian sehingga dalam menekan dolar Amerika yang nantinya akan membantu mendukung harga minyak/

"Karena minyak dan komoditas lainnya dihargai dengan dolar Amerika, maka ketika dolar Amerika melemah menjadi lebih menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang asing," tandasnya.

Pada perdagangan energi lain di Nymex, minyak pemanas naik satu sen pada USD2,28 per galon, bensin naik tiga sen menjadi USD2,09 per galon dan gas alam turun dua sen menjadi USD3,81 per 1.000 kaki kubik.


No comments: