Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Sunday 7 November 2010

KRAS info

Dijual Rp 850, Saham KS Diduga Bakal 'Digoreng' Sampai Rp 1.400
Ramdhania El Hida - detikFinance

Jakarta - Pemerintah melepas saham perdana dalam initial public Offering (IPO) PT Krakatau Steel (KS) Rp 850 per lembar. Saham KS diperkirakan bakal jadi saham 'gorengan' sampai Rp 1.400 per lembar.

Hal ini disampaikan oleh Pengamat Pasar Modal Yanuar Rizky dalam diskusi 'Polemik' yang diadakan Trjaya FM di rumah makan Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (6/11/2010).

"Terakhir, yang saya dengar, gorengannya itu sampai Rp 1.400," cetus Yanuar.

Yanuar menilai saham KS merupakan saham 'gorengan' karena kontribusi faktor fundamental terhadap penentuan harganya hanya 0,14%. "Ini jelas saham gorengan. Pengaruh fundamental dari saham ini hanya 0,14%," imbuh Yanuar.

Menurutnya, pihak-pihak yang berencana untuk menggoreng saham KS ini merupakan amatiran, karena mereka melakukan untuk keuntungan diri sendiri.

"Kita tahu caranya menggoreng. Lu mau gorengan tinggi, ciptakan oversubcribed, tapi dia ini (KS) mau sendiri, itu kan serakah," jelasnya.

Hal tersebut, lanjut Yanuar, berbeda dengan permainan saham yang dilakukan perusahaan Bakrie. Walaupun menurut Yanuar, Bakrie pun turut menggoreng sahamnya, tetapi dia membaginya kepada semua pihak, sehingga tidak ada yang berteriak atas permainan saham perusahaan itu.

"Bercermin dari sahamn BUMI, itu kan saham sejuta umat, walaupun digoreng tapi gorengan itu dibagi. Sedangkan KS ini amatiran, jorok, norak. Bakrie itu bagi semua, walaupun goreng tapi semuanya happy," sindirnya.

Seperti diketahui, KS berencana melepaskan 3.155.000.000 saham baru ke publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2010. Pernyataan efektif telah diperoleh pada 29 Oktober 2010. Masa Penawaran akan digelar pada 2-4 November 2010. Penjatahan pada 8 November 2010. Distribusi pada 9 November 2010.

Harga pelaksanaan IPO ditetapkan sebesar Rp 850 per saham dari kisaran harga yang ditetapkan sebesar Rp 800-1.050 per lembar. Dengan harga Rp 850, maka total perolehan dana IPO sebesar Rp 2,681 triliun. Dalam IPO ini, KS menunjuk 3 penjamin emisi (underwriter) yakni PT Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Bahana Securities.

Dalam proses bookbuilding yang telah digelar dan berakhir pekan lalu, KS berhasil memperoleh pesanan hingga 30 miliar saham atau hampir 9 kali dari jumlah saham yang dilepas ke publik.

Namun penetapan harga saham IPO Rp 850 itu dinilai sangat murah dan berpotensi merugikan negara. Ekonom Sustainable Development Indonesia yang juga Wakil Ketua Umum PAN, Dradjad Wibowo menilai Menteri BUMN mengungkapkan harga saham IPO KS sangat murah sehingga akan banyak orang yang mencari untung cepat dari kenaikan harga saham IPO KS pada saat listing perdana di bursa.

Sementara pihak underwriter menegaskan, penetapan harga itu sudah melalui perhitungan cermat. Jika dinaikkan saja Rp 50 ke Rp 900 per lembar, maka KS bisa kehilangan sekitar setengah dari investor yang sudah melakukan penawaran.


DPR Akan Panggil Menteri BUMN, Direksi KS, Underwriter

Minggu, 7 November 2010 - 12:33 wib
text TEXT SIZE :
Wilda Asmarini - Okezone
Gedung DPR. Foto: Koran SI

JAKARTA - Kontroversi seputar masalah penawaran saham perdana (IPO) PT Krakatau Steel, tampaknya tidak akan bergulir jelang pencatatan (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) saja.

Pasalnya, setelah perseroan berhasil melakukan listing pada 10 November mendatang, proses IPO perseroan tetap akan diaudit dan diinvestigasi sejumlah pihak, baik tim independen bentukan Kementerian BUMN, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), KPK, bahkan PN Jakarta Pusat berdasarkan gugatan sejumlah pengamat ekonomi.

Melihat kontroversi privatisasi BUMN pelat merah itu, tampaknya Komisi VI DPR yang membidangi masalah BUMN pun tak ingin ketinggalan aksi. Menurut Anggota Komisi VI DPR Abdurrahman Abdullah, pihaknya akan memanggil Menteri BUMN, jajaran direksi KS, dan para penjamin emisi (underwriter) IPO KS segera setelah masa reses DPR.

"Kami akan undang Menteri BUMN, jajaran direksi KS, dan underwriter untuk menginvestigasi proses IPO KS. Kami ingin mengetahui apakah benar adanya pelanggaran tersebut. Yang perlu kami dorong, bila adanya dugaan hamburan saham murah dan lain-lain, maka kami sarankan BPK untuk melakukan audit yang benar," tutur Abdurrahman, di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, raker ini guna mengetahui apa pemicu dari rendahnya penetapan harga saham KS tersebut, proses valuasi aset, penentuan harga. Bahkan, dia mengatakan bisa saja nantinya bila terbukti adanya pelanggaran dalam proses tersebut, maka akan terjadi renegosiasi harga atau bahkan pembatalan IPO bisa saja dibatalkan.

"IPO tetap bisa berjalan, kami hanya persoalkan masalah penetapan harga (pricing), seperti harga rendahnya saham, dasarkan kami tidak tahu. Nanti dari situ kami ingin tahu pemicunya apa, bagaimana audit valuasi aset dan proses penentuan harganya. Bisa saja nanti terjadi pembatalan atau renegosiasi harga," beber anggota Fraksi Partai Demokrat ini.

Terkait pengajuan usulan resmi ke BPK, katanya, itu harus dilakukan langsung oleh pimpinan DPR, tidak bisa per anggota. Ketua Komisi VI DPR pun tidak bsia serta merta mengajukan hal itu kepada BPK.

Ketua Komisi VI DPR hanya akan bertindak sebagai pengusul awal kepada pimpinan DPR, lalu pimpinan DPR lah yang nantinya berhak mengusulkan secara resmi kepada BPK.

"Ini (audit) kan urusan antarlembaga. Jadi, nanti pimpinan DPR yang langsung mengirimkan surat usulan resmi ke BPK untuk mengaudit IPO KS ini. Pak Airlangga (Ketua Komisi VI) nanti hanya mengusulkan kepada pimpinan DPR," tukasnya.

Rapat kerja (Raker) tersebut, katanya, akan berlangsung sejalan dengan hasil temuan dari tim independen yang telah dibentuk Kementerian BUMN. "Ini paralel lah dengan hasil evaluasi tim independen," tandasnya.

No comments: