Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Friday 8 May 2009

BERITA GLOBAL

Berita

Dow Jones Stoxx 600 Index Turun 0,8%

Bursa Eropa turun untuk pertama kali dalam 6 hari setelah Barclays Plc dan Lloyds Banking Group Plc melaporkan kredit macet kemungkinan membengkak tahun ini.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Bursa Jepang dan Australia Berjangka Turun

Bursa Australia dan berjangka Jepang turun akibat kekhawatiran pendapatan korporasi masih dalam tekanan dan kenaikan saham dianggap mampu mendorong ke level yang kurang menarik.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

HITS Rugi Bersih Rp 17,1 Miliar

PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk (HITS) membukukan rugi bersih perseroan pada triwulan 1-2009 sebesar Rp 17,1 miliar dari Rp 72,68 miliar pada periode sebelumnya menjadi Rp 55,53 miliar pada triwulan 1-2009.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Inilah.com.

10 Bank Besar AS Butuh Tambahan Modal US$ 74,6 Miliar

Hasil uji beban atau stress test menunjukkan 10 bank besar AS membutuhkan tambahan modal hingga US$ 74,6 miliar. Bank of America tercatat membutuhkan tambahan modal terbesar.

Berita selengkapnya bisa dibaca di detik Finance.

Dow Jones Terenggut 102 Poin

Saham-saham di Wall Street melemah oleh profit taking atas saham-saham teknologi. Namun index futures menguat setelah keluarnya hasil stress test atas bank-bank besar AS.

Berita selengkapnya bisa dibaca di detik Finance.

Investor Agresif, BUMI ke Rp 2.500

Potensi harga saham PT Bumi Resources (BUMI) ke level Rp 2.500 masih terbuka terdorong faktor positif market dan valuasi yang masih murah. Namun pencapaian level itu sangat tergantung agresivitas investor.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Inilah.com.

Credit Suisse Miliki 8,08% Saham BTEL

Lembaga Keuangan Singapura Credit Suisse Singapore Branch S/A Long Haul Holdings menempatkan portofolionya sebesar 2,306 milair saham atau 8,08% di PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL).

Berita selengkapnya bisa dibaca di Inilah.com.

Laba Bersih INCO US$ 17,2 juta

PT International Nickle Tbk (INCO) mencatat pertumbuhan laba bersih pada triwulan 1-2009 sebesar US$ 17,2 (US$ 0,002 per saham) dibandingkan dengan laba bersih sebesar US$ 139,6 juta (US$ 0,014 per saham) untuk triwulan pertama tahun 2008.

Batas Aman Saham BUMI di Level 1.300

Sekalipun pada perdagangan kemarin saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali menunjukkan kenaikan luar biasa, namun sebetulnya level aman saham sejuta umat ini berada pada harag 1.300.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Inilah.com.

Transaksi Derivatif RIGS

PT Rig Tenders Tbk membukukan kewajiban derivatif senilai US$1,6 juta per 31 Desember 2008.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.


Rupiah Akan Terimbas Aksi Profit Taking

Rupiah nampaknya harus waspada terhadap aksi profit taking pada perdagangan Jumat (8/5/2009). Kendati demikian, sebenarnya sentimen positif masih ada untuk rupiah ini.

Berita selengkapnya bisa dibaca di okezone.com.

Rupiah Menguji Level 10 Ribu

Nilai tukar rupiah pada perdagangan Jumat (8/5) berpeluang menguat dalam kisaran terbatas, seiring prediksi buyback dolar AS di akhir pekan. Mata uang lokal ini pun akan menguji level 10 ribu per dolar AS.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Inilah.com.

Lelang Obligasi Goyang Wall Street

Saham Wall Street merosot pada Kamis (7/5) waktu setempat yang disebabkan lemahnya permintaan pada sebuah lelang obligasi negara AS.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Inilah.com.

Pengeluaran INCO Capai US$ 40,3 juta

PT International Nickle Tbk (INCO) membukukan kenaikan pengeluaran barang modal tunai pada triwulan pertama tahun 2009 mencapai US$ 40,3 juta, karena sedang mengerjakan proyek PLTA Karebbe.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Inilah.com.

Nikkei 225 Stock Average Tergelincir 0,1%

Bursa Jepang turun akibat kekhawatiran atas pendapatan korporasi dan kenaikan belakangan ini mendorong valuasi ke level yang kurang menarik.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Rupiah Akan Terimbas Aksi Profit Taking

Rupiah nampaknya harus waspada terhadap aksi profit taking pada perdagangan Jumat (8/5/2009). Kendati demikian, sebenarnya sentimen positif masih ada untuk rupiah ini.

Berita selengkapnya bisa dibaca di okezone.com.

Lelang Obligasi Mengecewakan, Wall Street Merosot

Saham Wall Street merosot pada Kamis waktu setempat, karena lemahnya permintaan pada sebuah lelang obligasi negara AS memicu kekhawatiran bahwa otoritas tak akan dapat mempertahankan suku bunga rendah untuk memicu pemulihan ekonomi, kata para dealer.

Harga Minyak Melonjak di Atas 58 Dolar Per Barel

Harga minyak melonjak ditutup di posisi tertinggi enam bulan di atas 58 dolar AS per barel pada Kamis waktu setempat, memperpanjang kenaikan baru-baru ini di tengah harapan bangkitnya kembali permintaan energi menyusul sinyal baru pemulihan ekonomi, kata para dealer.

Dow Jones Terenggut 102 Poin

Saham-saham di Wall Street melemah oleh profit taking atas saham-saham teknologi. Namun index futures menguat setelah keluarnya hasil stress test atas bank-bank besar AS.

Berita selengkapnya bisa dibaca di detik Finance.

Saham Finansial Tekan Bursa AS

Bursa AS tergelincir dari posisi tertinggi dalam 4 bulan didorong oleh saham finansial, telepon, dan teknologi sementara obligasi pemerintah berjangka 30 tahun jatuh mencapai rekor sejak Februari setelah investor menginginkan estimasi tingginya imbal hasil atas lelang surat berharga senilai US$14 miliar.

No comments: