Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Friday 22 May 2009

BERITA GLOBAL

Berita

UNTR Kantongi Order US$375 Juta

Kalangan agen tunggal alat berat nasional menargetkan stok produk kembali normal pada kuartal III 2009, menyusul adanya upaya keras mereka menghabiskan produk di jaringan penjualan.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Merger Pertamina dan MEDC Dimatangkan

Medco Group akan terus mematangkan rencana untuk menggabungkan anak perusahaannya yaitu Medco Energy dengan PT Pertamina menjadi Indonesia Incorporated.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Produksi Batu Bara Hanya 30 Juta Ton

Produksi batu bara selama kuartal I tahun ini hanya mencapai 30 juta ton, meleset 25 juta ton dari target 55 juta ton, akibat cuaca buruk dan alasan teknis lainnya dari perusahaan batu bara.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Asing Tambah Portofolio Saham, IHSG Seharusnya di Posisi 2.800

Para manajer investasi asing menunjukkan minat untuk memperbesar portofolio sahamnya di bursa saham Indonesia karena valuasi yang murah dan kuatnya fundamental makroekonomi.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.


Minyak Kembali Merosot ke Level US$ 60

Kamis (21/5), para investor mencairkan keuntungan usai reli berturut-turut yang membuat minyak menembus level AS$ 62 per barel, sehingga minyak pun kembali melemah.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Inilah.com.

Bunga KPR, Jauh dari Ideal

Pemangkasan bunga bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) oleh perbankan layak diacungi jempol. Pasalnya, tingkat bunga yang rendah bisa menggairahkan minat konsumen terhadap KPR. Sayangnya, pemotongan itu belum mencapai level ideal.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Inilah.com.

Kekawatiran Fiskal Meruntuhkan Wall Sreet

Kekawatiran mengenai defisitnya anggaran AS, membuat para investor melakukan aksi jual sehingga indeks bergerak melemah.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Inilah.com.

TINS Bagi Dividen Pemerintah 65%

PT Timah (TINS) akan membayarkan dividen kepada pemerintah, selaku pemegang saham mayoritas, sebesar Rp 436,26 miliar atau 65% dari total dividen tahun buku 2008 yang dibagikan.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Inilah.com.

UNTR Akuisisi Batu Bara Rp650 Miliar

PT United Tractors Tbk menyiapkan dana Rp650 miliar untuk menggelar akuisisi tambang batu bara yang bisa memperkuat bisnis di sektor pertambangan.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Investasi Emas Global Melonjak Akibat Resesi

World Gold Council melaporkan volume pembelian emas melonjak 38% pada kuartal I/2009 menjadi 1.016 ton dari periode yang sama tahun lalu yang masih 733,9 ton berkat lonjakan permintaan untuk lindung nilai.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Capex LION Rp5,75 Miliar

PT Lion Metal Works Tbk menganggarkan belanja modal sebesar Rp5,75 miliar untuk membeli mesin. Langkah ini akan meningkatkan efisiensi, kualitas produk, dan produktivitas perusahaan.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Bea Keluar Sawit Juni 3%

Ekspor minyak sawit mentah (CPO) untuk pengapalan Juni berdasarkan harga CIF Rotterdam mencapai US$774,93 per ton, sehingga akan dikenakan bea keluar (BK) 3%.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Saham BDMN Dijual Diskon 8,4%

Salah satu pemegang saham PT Bank Danamon Tbk menjual 163,3 juta saham seharga Rp3.800.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Surplus Neraca Pembayaran Dorong Kepercayaan

Pemerintah meyakini surplus neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal I/2009 dapat memulihkan kepercayaan dan pemulihan ekonomi nasional.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.


Jepang Nilai Kenaikan Tarif Ekspor RI Tak Wajar

Jepang akan mengidentifikasi Rusia, Ukraina, India, Indonesia dan Argentina telah menaikkan tarif ekspor secara tak wajar.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

IHSG Hari Ini Berpotensi Tertekan Dow dan Regional

Melemahnya indeks di bursa global dan regional diperkirakan akan menjadi sentimen negatif bagi pergerakan IHSG hari ini. Namun jika terjadi koreksi diperkirakan akan dimanfaatkan oleh investor jangka panjang untuk melakukan akumulasi saham berfundamental bagus.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Dolar AS Terendah 4 Bulan Terhadap Euro

Dolar AS melemah ke terendah 4 bulan terhadap euro dan terpangkas atas yen dipicu spekulasi nilai kredit pemerintah AS melemah, menekan permintaan terhadap mata uang greenback.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Saham Jepang Tersandung Penguatan Yen

Saham Jepang melemah karena spekulasi AS akan kehilangan peringkat kredit tertingginya mengakibatkan terangkatnya nilai mata uang Jepang terhadap dolar AS.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Kontrak Saham Jepang Terpangkas Kekhawatiran Kredit

Saham berjangka Jepang dan Australia tertekan karena spekulasi AS akan kehilangan peringkat kredit tertingginya mengangkat nilai mata uang Jepang terhadap dolar AS dan tergelincirnya harga komoditas.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Pemodal Cermati Harga Minyak

Faktor harga minyak mentah dunia sepanjang perdagangan hari ini diperkirakan menjadi salah satu penentu pergerakan saham-saham komoditas pada akhir pekan.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Wall Street Tertekan Klaim Pengangguran

Saham AS melemah di hari ketiga, meneruskan keterpurukan global, setelah klaim pengangguran melampaui estimasi ekonom dan Standard & Poor’s mengatakan Inggris berpeluang kehilangan peringkat kredit AAA.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Pasar Valas Terguncang, Dolar AS Ambruk

Dolar AS ambruk atas mayoritas mata uang dunia akibat munculnya kekhawatiran penurunan peringkat kredit pemerintah AS, setelah S& menurunkan outlook Inggris.

Berita selengkapnya bisa dibaca di detik Finance.

IHSG Dikepung Sentimen Negatif

Rontoknya bursa-bursa global bisa menjadi sentimen negatif pada pergerakan IHSG. Banyak alasan yang membuat investor untuk sementara memilih untuk keluar sejenak sembari menikmati gain.

Berita selengkapnya bisa dibaca di detik Finance.

No comments: