Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Monday 21 March 2011

REKOMENDASI TRADER : Andre mahardika

REKOMENDASI TRADER : Andre mahardika

LAPORAN KEuangan PERUSAHAAN:

INDF : profit 42 %
















BWPT : Profit 46%
















========================================

Technical Analyst Comment ( FS )
IHSG berhasil bergerak naik sebesar 0,3% dalam pergerakan yang cenderung menguat kemar in. IHSG membentuk
Candlest ick yang menyerupai Inverted Hammer dan Bullish Harami yang cenderung ke arah sinyal Bullish. Moving Average 5
sudah Death Cross dengan Moving Average 60 yang merupakan sinyal Jual karena ada kemungkinan terjadi Downtrend
dalam jangka menengah namun menurut kami hal tersebut belum Conf irmed karena masih ada peluang untuk Pullback bagi
IHSG. IHSG berpeluang besar untuk menjadi Downtrend apabila turun menembus Second Up Trendline yang menjadi
Support di sekitar 3477. Kami memprediksi hari ini IHSG kemungkinan bergerak naik tipis dalam range 3470 – 3520.


Top Buy Recommendation
BMRI (5950) - Buy , Stop Loss < 5800 , Target Price +/- 6200
ELTY (138) - Buy , Stop Loss < 134 , Target Price +/- 147

BMRI (5950) – BUY
Stop Loss < 5800, Target Price +/ - 6200
BMRI masih berpeluang Rebound dan belum menembus Support dari Uptrend Channel
yang kami tarik. Stochastic Oscillator jangka pendek mulai memasuki area Oversold.
Candlestick yang terbentuk dalam beberapa hari terakhir belum dapat menembus
Support di 5900. Expert Says : Investor dapat mengambil Aksi Beli dengan target harga
di +/- 6200.

ELTY (138) – BUY
Stop Loss < 134, Target Price +/- 147
BRPT membentuk Dragonfly Doji tepat di Support yang beberapa kali tidak tertembus di
level 960. Stochastic Oscillator sudah mendekati Area Oversold. Expert Says : Investor
dapat mengambil Aksi Beli dengan target harga di +/- 1020. Aksi ini cukup spekulatif.

========================================

What Move the market?

Still High of Uncertainty; Watch Out of Japan Situation.

NEWS HIGHLIGHTS

Elnusa : Tambah Investasi Menjadi US$ 110 Juta

Arpeni Pratama : Gagal Bayar Bunga Obligasi Rp 26.2 M

Bank Negara Indonesia : Lepas Obligasi di Jepang US$ 14 Juta, Pemerintah dan BI Beri Sinyal Positif Akuisisi Bahana

Bank Saudara : Terbitkan Bond Rp 250 Miliar

Indika Energy : Kideco Bayar Dividen Final US$ 245 Juta

TECHNICAL HIGHLIGHTS

BMRI (5950) - Buy

ELTY (138) – Buy

FY10 RESULT HIGHLIGHTS

BW Plantation

Indofood Sukses Makmur

What Move the Market?

Still High of Uncertainty; Watch Out of Japan Situation.

Pasar saham Amerika dan Eropa naik hari Jumat menyusul rencana G-7 untuk membantu Jepang, gencatan senjata di Libya, dan perkembangan positif dari bencana radiasi nuklir di Jepang. Indeks saham Jepang Nikkei naik +2,7%, sementara Hang Seng ditutup flat. Pasar Eropa FTSE 100 naik tipis 22 poin(+0,39%) ke 5.718, Paris CAC 40 naik 24 poin(+0,63%) ke 3.810, dan DAX naik 7,52 poin(+0,11%) ke 6.664,4. Di Amerika, Dow Jones ditutup naik 83,93 poin(+0,71%) ke 11,858.52, Standard & Poor's 500 Index naik 5,49 poin(+0,43%) ke 1,279.21. Kenaikan dipimpin oleh saham-saham sektor keuangan berkinerja terbaik di antara 10 perusahaan kelompok industri. Nasdaq Composite Index berakhir naik 7,62 poin(+0,29%) di 2.643,67.

IHSG gagal ditutup diatas 3.500 pada hari perdagangan terakhir minggu lalu, dengan kenaikan 9,86 poin pada 3.494,07 dari 3,511.67 level tertinggi setelah aksi profit taking pada menit-menit terakhir perdagangan. Tiga penggerak IHSG terbesar adalah: Gudang Garam (+5,2%), IndoTambang (+4,0%), dan Bumi Resources (+3,3%). Secara mingguan IHSG kehilangan 1,3% sebagai imbas pasar ekuitas global yang dipengaruhi oleh gempa bumi Jepang diikuti oleh krisis radiasi nuklir.

Hari ini peluang penguatan masih ada untuk IHSG terpengaruh positifnya pasar Asia pagi ini. Ada kemungkinan asing sudah mulai melakukan akumulasi terhadap saham-saham bagus yang harganya sudah tertekan. Namun peluang penguatan IHSG kami lihat masih sangat sensitif dengan sentimen sehingga perdagangan cenderung kearah sideways hari ini. Saham pilihan hari ini adalah ITMG dan INDF. Hari ini Indofood sudah mengumumkan Laporan Keuangan 2010, dengan membukukan kenaikan Laba Bersih sekitar 42%, yang akan menjadi sentimen positif buat INDF.

Elnusa (ELSA, 290)

Tambah Investasi Menjadi US$ 110 Juta

PT Elnusa akan menginvestasikan dana sebesar US$ 110 juta sepanjang tahun ini. Nilai tersebut naik 10% dari rencana semula dengan memanfaatkan kas internal dan utang. Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp 5.5 triliun atau naik 31% dibandingkan tahun lalu. Sepanjang 2010, laba bersih perseroan terpangkan 86% menjadi Rp 63.9 miliar. –Investor daily

Arpeni Pratama (APOL, 120)

Gagal Bayar Bunga Obligasi Rp 26.2 M

Manajemen PT Arpeni Pratama menyatakan bahwa pihaknya tidak yakin dapat membayar bunga ke-12 Obligasi APOL II-2008 senilai Rp 26.26 miliar. Bunga surat utang tersebut jatuh tempo pada 18 Maret 2011. Saat ini likuiditas perseroan lebih diprioritaskan untuk keperluan operasional. Laporan keuangan terakhir perseroan per kuartal III-2010 mencatatkan rugi bersih senilai Rp 1.07 triliun atau meningkat 90% dari periode yang sama tahun sebelumnya. –Investor Daily

Bank Negara Indonesia (BBNI, 3625)

Lepas Obligasi di Jepang US$ 14 Juta, Pemerintah dan BI Beri Sinyal Positif Akuisisi Bahana

PT Bank Negara Indonesia telah melepas kepemilikan asset berupa obligasi senilai US$ 10-14 juta di Jepang. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi dampak negative pasca becana di Jepang. Toatal earning asset BNI cabang Tokyo sebesar US$ 290 juta dan sekitar US$ 10-14 juta dalam bentuk obligasi. –Investor Daily

Kementerian BUMN memberikan sinyal positif bagi BNI untuk mengakuisisi Bahana dengan menggabungkannya dengan BNI Sekuritas untuk memperkuat modal perseroan. BI juga mengizinkan penggunaan obligasi rekapitulasi sebagai pembayaran transaksi dalam pengambilalihan kepemilikan. -Detik

Bank Saudara (SDRA, 172)

Terbitkan Bond Rp 250 Miliar

PT Bank Himpunan Saudara berencana menggelar penerbitan obligasi senilai Rp 250 miliar pada tahun ini. Perseroan berencana mendorong pertumbuhan kredit menjadi Rp 3.68 triliun hingga 2011 dengan tingkat NPL maksimal 2%. –Bisnis

Indika Energy (INDY, 3900)

Kideco Bayar Dividen Final US$ 245 Juta

Kideco Jaya Agung, perusahaan dimana Indika Energy memiliki 46% kepemilikan mengumumkan pembayaran dividen final sebesar US$ 245 juta. Sebelumnya perseroan telah membayar dividen interim sebesar US$ 70 juta sehingga total pembayaran dividen untuk 2010 menjadi sebesar US$315 juta. –News Releas

No comments: