IHSG
secara teknikal IHSG mulai mengalami penguatan dengan signal Bllish yang kuat dengan prediksi IHSG akan menembus harga 3572 - 3600 dalam jangka dekat..
pilihlah saham yang sudah golden cross karena dengan kenaikan IHSG besar kemungkinan saham yang sudah golden cross mengalami penguatan juga..
PGAS:
secara teknikal saham PGAS masih akan melanjutkan kenaikan dengan adanya pembalikan IHSG kemaren.. PGAS juga salah satu saham yang sudah golden cross namun masih di area bearish jika di lihat dari MA 50.. walaupun begitu hari ini saya optimis bahwa saham PGAS akan berusaha menembus 3850 - 3900.. dengan didukungnya dari analisa saya pada DMI saham PGAS yang masih cukup positif untuk naik hari ini..
rekom BUY 3750 .. sell kuat di 3850...
BBNI:
secara teknikal saham BBNI untuk hari ini ada kemungkinan akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.. karena jika saya menganalisa dengan menggunakan sthocastic BBNI sudah merekom buy signal di 3650 .. dan dari analisa DMI pun juga sudah mengeluarkan signal Buy signal yang cukup kuat karena pembalikan IHSG..
Rekom saya untuk BBNI One day di harga 3650 dan SELL kuat di 3700 - 3750 ... jika anda ingin Hold saham ini masih kemungkinan besar ke 3775 - 3875..
===================================================
LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN:
TOWER : profit 35,8%
ADHI : profit 14,5%
GJTL : MINUS 8,3%
BORNEO : profit 252%
===================================================
What Move the market?
Oil Price Hits A New Highest Record For 2.5 Years, Hunting For Commodities Stocks!
NEWS HIGHLIGHTS
Wijaya Karya : Incar Proyek Pertamina US$ 1.5 Miliar
Smartfren : Resmi Merger dan Tuntaskan Restrukturisasi Obligasi
Nippon Indosari : Bagi Dividen Rp 24.64 per Saham
Sektor Otomotif : Penjualan Ban Tumbuh 10.2%
TECHNICAL HIGHLIGHTS
BBNI (3650) – BUY
HRUM (8700) – Trading Buy
FY10 RESULT HIGHLIGHTS
Adhi Karya
Borneo Lumbung Energi
Tower Bersama
Resource Alam Indonesia
Gajah Tunggal
What Move the Market?
Oil Price Hits A New Highest Record For 2.5 Years, Hunting For Commodities Stocks!
Dow Jones berhasil menguat sebesar +0,56% dengan mengabaikan kekhawatiran Timur Tengah dan nuklir Jepang. Kenaikan terjadi pada saham-saham produsen material dan berbasis ritel. Indeks S&P500 naik 3,77 poin (+0,3%) dan ditutup di 2.698,3. Mayoritas bursa kawasan Eropa mengalami kenaikan akibat kenaikan pada saham-saham pertambangan. FTSE +0,58%, CAC +0,54%, DAX +0,35%. Sementara harga emas melonjak ke $1.438 akibat data perumahan US yang mengecewakan serta kondisi Timur Tengah yang kembali memanas. Harga minyak mencapai rekor tertinggi untuk 2,5 tahun terakhir diatas level $105 akibat penurunan persediaan gasoline Amerika terbesar dalam catatan dan kondisi geopolitik Timur Tengah.
Bursa Saham di Jakarta rebound sebanyak 38,51 poin (+1,1%) setelah sempat mengalami penurunan di awal-awal perdagangan. Asing membukukan pembelian bersih di sepanjang perdagangan. Kenaikan dipimpin oleh saham Astra International (+1,4%) dan Telkom (+3,0%). Anak usaha Astra untuk alat berat dan kontraktor penambangan batubara United Tractor (+4,3%) juga mendukung kenaikan IHSG. Selain itu, saham semen yaitu Indocement (+3,4%) dan Semen Gresik (+3,5%) juga mendukung untuk indeks. Dengan nilai dan volume perdagangan yang moderat, IHSG akhirnya ditutup pada3.556,23, mendekati level tertinggi harian di 3.566,34.
Peluang untuk kenaikan IHSG hari ini masih terbuka, walaupun sudah rawan dengan aksi profit taking untuk mengamankan portofolio. Harga minyak yang sudah reli diatas $105 akibat serangan sekutu terhadap Libya masih menjadi perhatian investor. Saham-saham pertambangan kemungkinan akan ramai ditransaksikan hari ini seiring kenaikan harga minyak mentah, seperti : BUMI, ADRO, ENRG. Investor kami sarankan untuk melakukan trading pada saham tersebut dan segera melakukan aksi ambil untung jika harga sudah naik.
Wijaya Karya (WIKA, 640)
Incar Proyek Pertamina US$ 1.5 Miliar
PT Wijaya Karya mengincar proyek RFCC milik Pertamina senilai US$ 1.5 miliar atau sekitar Rp 13.5 triliun. Wika telah menggandeng Hyundai dari Korea Selatan dan Wison dari Shanghai Group dari Tiongkok untuk proyek tersebut. Sampai saat ini, Pertamina belum mengumumkan pemenang tender proyek RFCC. –Investor Daily
Smartfren (FREN, 50)
Resmi Merger dan Tuntaskan Restrukturisasi Obligasi
PT Mobile-8 dan PT Smart Telecom akhirnya disetujui bersinergi menjadi PT Smartfren Telecom, unit usaha grup Sinarmas. Perseroan akan menuntaskan restrukturisasi obligasi global senilai US$ 100 juta pada pertengahan 2011. Perseroan tengah mempertimbangkan opsi restrukturisasi apakah dengan memperpanjang jatuh tempo, pemangkasan bunga atau konversi menjadi saham. –Bisnis, Investor Daily
Nippon Indosari (ROTI, 2675)
Bagi Dividen Rp 24.64 per Saham
PT Nippon Indosari berencana membagikan dividen pada April 2011 sebesar Rp 24.9 miliar atau sekitar 25% dari laba bersih 2010. Dividen tersebut setara dengan Rp 24.64 per saham. –Investor Daily
Sektor Otomotif
Penjualan Ban Tumbuh 10.2%
Penjualan ban hingga Februari 2011 naik 10.2% menjadi 8.66 juta unit. Penjualan ban untuk penggantian mencapai 1.95 juta unit atau naik 20.9% yoy dan penjualan untuk ban untuk produksi mobil baru tumbuh 19.6% menjadi 692.117 unit sementara penjualan ban ekspor tumbuh 6.2% menjadi 60.2 juta unit. –Bisnis
===================================================
No comments:
Post a Comment