Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Tuesday 15 March 2011

REKOMENDASI TRADER by Andre Mahardika

REKOMENDASI TRADER by Andre Mahardika

IHSG:

secara teknikal IHSG masih bergerak sideway hari ini.. namun IHSG masih akan berpotensi naik di kisaran 3610.. prediksi hari ini IHSG kemungkinan koreksi tipis di harga 3550 - 3560 .. namun koreksi ini sifatnya sementara jadi buy apabila ada pembalikan IHSG ke 3570..














=============================================
PGAS
Secara teknikal saham PGAS masih akan terjadi koreksi tipis di kisaran 3700 - 3725 ..
jika di lihat dari candle stick PGAS mengkonfirmasi BULLISH lanjujutan ( masih akan rebound tipis hari ini di kisaran 3775 - 3825 .. ) saran saya wait to sell karena apabila PGAS menyentuh 3825 maka arah trend selanjutnya di harga 3900..














========================================================
BJBR
Saham ini cukup bagus untuk di koleksi selain arah chart atau teknikal sudah mengkonfirmasi buy signal pada harga 1130 .. dan fundamental laporan keuangan saham profit 25% saran saya hold atau buy saham bjbr di harga 1120 - 1140 karena apabila bjbr menembus 1170 maka trend selanjutnya di harga 1220..














===========================================
LAPORAN KEUANGAN NIKL. tbk

















========================================================

Technical Analyst Comment

IHSG masih bergerak di sekitar range yang kami perkirakan namun ternyata IHSG ditutup naik. Stochastic Oscillator jangka
pendek kembali menunjukkan sinyal Buy. IHSG masih bergerak dalam Up Trendline kami sehingga kami masih melihat IHSG
tetap Bullish. Candlestick yang terbentuk adalah Spinning Tops yang apabila digabung dengan Candlestick sebelumnya
maka akan menjadi Bullish Harami. MACD masih tetap berada di atas Centerline namun terlihat sedikit mengalami koreksi
yang masih wajar menurut kami. Kami memperkirakan IHSG masih dapat bergerak naik dalam range 3540 – 3600.


Top Buy Recommendation
AALI (22200) - Buy , Stop Loss < 21800 , Target Price +/- 23000
LSIP (2275) - Buy , Stop Loss < 2200 , Target Price +/- 2400
TINS (2625) - Buy , Stop Loss < 2500 , Target Price +/- 2750

AALI (22200) – BUY
Stop Loss < 21800, Target Price +/- 23000
AALI berpotensi Rebound di Support +/- 22000. Candlestick yang terbentuk adalah
Spinning Tops namun bila digabung menjadi Candlestick sebelumnya akan menjadi
Bullish Harami. Stochastic Oscillator jangka pendek sudah menunjukkan sinyal Buy.
Expert Says : Investor dapat mengambil Aksi Beli dengan target harga di +/- 23000.

LSIP (2275) – BUY
Stop Loss < 2200, Target Price +/- 2400
LSIP berpotensi Rebound setelah berada di Middle Band dari Bollinger Band (dan
terlihat Rebound). Middle Band yang juga merupakan Moving Average mengarah ke
atas sehingga Trend ke depan dalam jangka menengah akan Bullish. Candlestick yang
terbentuk adalah Spinning Top namun bila digabungkan dengan Candlestick sebelumnya
akan menyerupai Morning Star. Expert Says : Investor dapat mengambil Aksi Beli
dengan target harga di +/- 2400.

TINS (2625) – BUY
Stop Loss < 2500, Target Price +/- 2750
TINS berpotensi Rebound pada Support di 2550. Stochastic Oscillator terlihat akan
melakukan Bullish Crossover di area Oversold. Candlestick yang terbentuk menyerupai
Morning Doji Star. Expert Says : Investor dapat mengambil Aksi Beli dengan target harga
di +/- 2750.


=======================================================

What Move the market?

Global Focus On Japan, Market Correction To Be Continued.

NEWS HIGHLIGHTS

Jasa Marga : Incar Ruas Tol Rp 5.1 Triliun

Astra Agro Lestari : Produksi CPO Naik 23.7%

Adhi Karya : Jajaki Proyek Rp 40 Triliun

Bank Jabar Banten : Usulkan Dividen Rp 578.61 Miliar

Wijaya Karya: Raih Fasilitas Pinjaman Rp 5.1 T

TECHNICAL HIGHLIGHTS

AALI (22200) - Buy

LSIP (2275) - Buy

TINS (2625) – Buy

FY10 RESULT HIGHLIGHT

Pelat Timah Nusantara

What Move the Market?

Global Focus On Japan, Market Correction To Be Continued.

Bursa global mengalami koreksi akibat kekhawatiran dengan bencana gempa bumi dan tsunami di Jepang. Indeks Dow terkoreksi 51,24 poin (-0,43%) ke 11.993,16 dengan transaksi yang tipis. Pelemahan terutama dialami saham perusahaan nuklir dan emiten lain yang mempunyai eksposur yang kuat terhadap Jepang. Indeks Eropa juga terkoreksi ke level tiga bulan terendah. FTSE –0,92%, CAC -1,29%, DAX -1,65%. Penurunan terutama dipimpin oleh perusahaan-perusahaan asuransi. Harga minyak masih bertahan di level $101 per barel.

IHSG mengalami penguatan di awal pekan ini 27,61 poin (+0,78%) di level 3.569,84. Total volume perdagangan BEI mencapai 3,35 triliun lembar saham dengan nilai total Rp 3,44 triliun. LQ-45 naik 1,05% ke 638,11 dan Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,69% ke 506,31. Asing melakukan pembelian bersih Rp 196 miliar. Penguatan terutama dialami saham sektor pertambangan. ITMG +6,18%, INDY +3,3%, ADRO +3,2%, BUMI +1,66%. Saham GIAA juga mengalami kenaikan 3,7%.

IHSG kami prediksi hari ini kemungkinan akan mengalami koreksi mengikuti yang terjadi pada bursa global. Pagi ini Nikkei sudah mengalami koreksi hingga 6%. Para investor kami sarankan agar berhati-hati dalam melakukan pembelian saham. Pembalikan arah menuju negatif secara tiba-tiba besar kemungkinan terjadi. Kami sarankan investor mengikuti perkembangan kondisi Jepang. Sementara ini, pola trading jangka pendek masih merupakan strategi yang tepat ditengah ketidakpastian yang tinggi.

Jasa Marga (JSMR, 3300 )

Incar Ruas Tol Rp 5.1 Triliun

PT Jasa Marga menjajaki akuisisi dua ruas jalan tol senilai Rp 5.1 triliun. Kedua ruas itu adalah ruas tol Mojokerto – Kertosono (40.5km) dan tol tengah Surabaya (13.7km). Sebelumnya perseroan telah resmi mengambil alih ruas jalan tol Gempol – Pandaan dengan nilai investasi Rp 1 triliun. Dengan akuisisi tersebut, maka jumlah proyek jalan tol yang dikerjakan perseroan mencapai sembilan proyek. –Investor Daily

Astra Agro Lestari (AALI, 22.200)

Produksi CPO Naik 23.7%

PT Astra Agro Lestari mencatat kenaikan produksi minyak sawit mentah (CPO) sebesar 23.7% menjadi 174.596 ton hingga Februari 2011. Sementara itu, produksi tandan buah segar (TBS) perseroan naik 18.4% menjadi 641.053 ton. Harga rata-rata CPO tahun lalu sebesar Rp 7.027/kg dan volume penjualan perseroan naik 5.2% menjadi 1.1 juta ton. Sepanjang 2010, perseroan mencatat kenaikan laba bersih 21.45% menjadi Rp 2.02 triliun. –Investor Daily

Adhi Karya (ADHI, 800)

Jajaki Proyek Rp 40 Triliun

PT Adhi Karya menjajaki proyek senilai Rp 40 triliun pada tahun ini. Proyek tersebut antara lain, pembangunan jalan tol, gedung bertingkat dan pembangkit listrik. Perseroan optimis dapat memenangkan tender dengan nilai Rp 11.5 triliun yang tengah diikuti. Tahun ini, perseroan menargetkan kontrak baru senilai Rp 12.5 triliun. Perseroan mengincar proyek pembangunan tiga ruas jalan tol senilai Rp 1.9 triliun, kontrak di sektor migas senilai Rp 2.2 triliun, proyek pembangunan gedung senilai Rp 4 triliun dan proyek lainnya Rp 4.4 triliun. –Investor Daily

Bank Jabar Banten (BJBR, 1140)

Usulkan Dividen Rp 578.61 Miliar

Manajemen PT Bank Jabar Banten mengusulkan dividen tahun ini sebesar Rp 578.61 miliar atau setara dengan 65% laba bersih tahun 2010 yang mencapai Rp 890.17 miliar. Tahun ini perseroan tidak berencana untuk menggelar aksi korporasi untuk menambah modal seperti right issue atau emisi obligasi karena rasio kecukupan modal perseroan telah mencapai 22.85%. -Bisnis

Wijaya Karya (WIKA, 630)

Raih Fasilitas Pinjaman Rp 5.1 T

PT Wijaya Karya memperoleh fasilitas pinjaman senilai Rp 5.1 triliun dari delapan bank untuk membiayai ekspansi perseroan tahun ini. Kedelapan bank tersebut adalah: BRI, Bank Mandiri, BNI, Bank Danamon, Bank Panin, Bank Permata, DBS Group dan HSBC Holdings Plc. -Bloomberg


No comments: