-> IHSG masih kembali naik yang membuat kami mulai sedikit khawatir karena suatu kenaikan tanpa penurunan tetaplah kurang
baik. Volume masih tetap moderat mengiringi kenaikan IHSG. Stochastic Oscillator dan RSI mulai menunjukkan tanda –
tanda Overbought. MACD sudah Bullish Centerline Crossover sehingga IHSG memang sudah terindikasi Bullish. Kami tetap
memperkirakan IHSG naik hari ini dengan kenaikan yang masih tetap terbatas dalam range 3580 – 3630.
Top Buy Recommendation
KLBF (3000) - Buy On Strength , Stop Loss < 2900 , Target Price +/- 3200
ISAT (5250) - Buy On Weakness , Stop Loss < 5000 , Target Price +/- 5400
MEDC (2975) - Buy , Stop Loss < 2850 , Target Price +/- 3100
PGAS (3775) - Buy On Weakness , Stop Loss < 3625 , Target Price +/- 3900
KLBF (3000) – BUY On Strength
Stop Loss < 2900, Target Price +/- 3200
KLBF berhasil Breakout fase Konsolidasinya dengan volume yang sangat baik. Resistance
di 3000 kami rasa dapat tertembus. Stochastic Oscillator kembali memberikan sinyal Buy
setelah turun dari Oversold area. MACD hampir mendekati Bullish Centerline Crossover.
Expert Says : Investor dapat mengambil Aksi Beli dengan target harga di +/- 3200. Ada
baiknya Investor membeli setelah KLBF berhasil menembus 3000.
ISAT (5250) – BUY On Weakness
Stop Loss < 5000, Target Price +/- 5400
ISAT berhasil menembus Resistance Down Trendline dengan cukup tinggi namun
volume kurang meyakinkan. Kami masih tetap melihat ini adalah Breakout yang valid
namun kemungkinan akan melemah terlebih dahulu sebelum kembali naik. Expert Says
: Investor dapat mengambil Aksi Beli dengan target harga di +/- 5400. Kami
menyarankan untuk menunggu ISAT di level +/- 5100.
MEDC (2975) – BUY
Stop Loss < 2850, Target Price +/- 3100
MEDC terlihat Rebound dari Support di 2850 yang kami yakin merupakan Bottom dari
MEDC. Stochastic Oscillator memberikan sinyal Buy dengan membentuk pola yang
bagus di area Overbought. Kami melihat MEDC memiliki peluang naik dan menembus
Resistance di +/- 3050 walau mungkin sedikit sulit mencapai Resistance berikut di +/-
3200. Expert Says : Investor dapat mengambil Aksi Beli dengan target harga di +/- 3100.
PGAS (3775) – BUY On Weakness
Stop Loss < 3625, Target Price +/- 3900
PGAS menyentuh Resistance di 3800. Kami masih yakin bahwa Resistance ini dapat
ditembus namun mungkin tidak segera tertembus oleh PGAS. Kami melihat adanya
peluang koreksi sedikit yang hal itu merupakan kesempatan untuk membeli PGAS.
Expert Says : Investor dapat mengambil Aksi Beli dengan target harga di +/- 3900. Kami
menyarankan Investor untuk menunggu PGAS di +/- 3700.
========================================
What Move the market?
Commodities, US & European Equity End Lower, Alert For Profit Taking In Indonesia Stocks Market.
NEWS HIGHLIGHTS
Timah : Batal Akuisisi Tambang Batubara
Bayan Resources : Tambah Fasilitas Utang Jadi US$ 40 Juta
Bumi Resources : Kuasai 87% Saham Bumi Minerals
Bank Rakyat Indonesia : Berencana Beli Sisa Saham Bank Agroniaga
Semen Gresik : Manajemen Akan Dirombak
Jasa Marga : Raih Laba Rp 1 Triliun
Bank Negara Indonesia : Laba Tembus Rp 4 Triliun
TECHNICAL HIGHLIGHTS
KLBF (3000) - Buy On Strength
ISAT (5250) - Buy On Weakness
MEDC (2975) - Buy
PGAS (3775) - Buy On Weakness
FY10 HIGHLIGHTS
PT TB Bukit Asam
What Move the Market?
Commodities, US & European Equity End Lower, Alert For Profit Taking In Indonesia Stocks Market.
Situasi yang belum kondusif di Libya telah mengguncang pasar saham Amerika dan Eropa, sementara itu kebanyakan bursa saham Asia berakhir di zona positif. Harga minyak mentah sedikit naik kembali. Harga logam terus mengalami penurunan dengan penurunan terbesar dialami oleh komoditas seng (-5,11%) menanggapi kekhawatiran pemulihan ekonomi global. Harga logam lainnya yaitu tembaga,nikel, dan harga timah merosot masing-masing sebesar 2,7%, 2,5%, dan 3,5% . Bahkan harga emas turun mencapai 1%. Indeks Dow Jones Industrial Average menurun tipis 0,01% ke 12.213, sementara Nasdaq dan S & P 500 masing-masing turun 0,51% dan 0,14% menuju 2.752 dan 1.320. FTSE 100, DAX dan CAC 40 turun masing-masing 0,63%, 0,46%, dan 0,55%.
IHSG ditutup menguat 0,51% dengan transaksi sekitar Rp 14,6 Triliun. Asing melakukan pembelian bersih sebesar Rp 342 Miliar, terutama pada sektor perbankan dan pertambangan. Kenaikan dipimpin oleh saham ASII (+2,3%), TLKM (+2,0%), GGRM (+2,0%), ISAT (+5,0%) dan CPIN (+5,1%). Sementara pelemahan terjadi pada saham ADRO (-2,1%), PTBA (-1,2%), dan INTP (-2,7%).
Hari ini IHSG kami prediksi masih menyisakan ruang untuk penguatan, walaupun sudah rawan dengan aksi ambil untung. Ada peluang para investor akan kembali melirik saham-saham lapis kedua yang masih rendah secara valuasi, seperti BLTA yang saat ini masih diperdagangkan pada PER sekitar 6 kali. Yang mengkhawatirkan dari saham BLTA adalah jumlah utangnya yang sangat besar. Berdasarkan Laporan Keuangan Q3 2010, rasio hutang terhadap ekuitas (PER) Berlian Laju Tanker sudah mencapai 2 kali.
Timah (TINS, 2700)
Batal Akuisisi Tambang Batubara
PT Timah batal mengakuisisi tambang batubara di Sumatera Selatan karena tambang tersebut tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Sebelumnya perseroan telah menyiapkan dana sebesar US$ 35 juta untuk akuisisi tambang tersebut yang diperkirakan memiliki cadangan mencapai 60 juta metric ton. Terkait dengan rencana akuisisi Sarana Karya, saat ini perseroan tengah melakukan business plan untuk SK dan nilai akuisisi belum dapat diputuskan. –Investor Daily
Bayan Resources (BYAN, 17.200)
Tambah Fasilitas Utang Jadi US$ 40 Juta
PT Bayan Resources dan anak usahanya kembali menaikkan fasilitas utang di ANZ Bank menjadi US$ 40 juta. Untuk memperoleh kontrak tersebut, perseroan menjaminkan kontrak jual beli batubara yang mencapai jumlah maksimum US$ 60 juta. Fasilitas tersebut dapat digunakan perseroan untuk memperkuat kapasitas produksi dan memberikan jaminan bagi kontraktor. –Investor Daily
Bumi Resources (BUMI, 3050)
Kuasai 87% Saham Bumi Minerals
PT Bumi Resources telah meningkatkan kepemilikan saham pada PT Bumi Resources Minerals menjadi 87.09% dari sebelumnya 81.83%. Peningkatan ini terjadi setelah Bumi mengkonversi mandatory convertible note menjadi 7.4 miliar saham baru Bumi Minerals pada harga Rp 670 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp 4.95 triliun. Konversi ini juga menurunkan rasio utang perseroan menjadi 0.1 kali. –Investor Daily
Bank Rakyat Indonesia (BBRI, 5150)
Berencana Beli Sisa Saham Bank Agroniaga
PT Bank Rakyat Indonesia berencana untuk membeli sisa saham Bank Agroniaga yang belum dimiliki melalui tender offer yang akan dilaksanakan pada 31 Maret hingga 20 April mendatang. Berdasarkan laporan yang ada, saat ini BRI memiliki 88.22% saham Bank Agroniaga. -Bloomberg
Semen Gresik (SMGR, 8900)
Manajemen Akan Dirombak
Kementerian BUMN akan merombak jajaran direksi PT Semen Gresik dalam RUPS-LB yang akan diselenggarakan besok. Nama-nama jajaran direksi sudah ada namun meneteri BUMN belum menandatangani perubahan tersebut. Hingga akhir kuartal III tahun lalu, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2.52 triliun atau naik sebesar 4.73%. – Bisnis
Jasa Marga (JSMR, 3325)
Raih Laba Rp 1 Triliun
PT Jasa Marga diperkirakan membukukan laba bersih di atas Rp 1 triliun sepanjang tahun 2010. Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan sebesar 18.45% menjadi Rp 4.3 triliun. Perseroan berharap pendapatan tahun ini dapat tumbuh 11% - 12% menjadi Rp 4.8 triliun. -Bisnis
Bank Negara Indonesia (BBNI, 3800)
Laba Tembus Rp 4 Triliun
PT Bank Negara Indonesia pada tahun lalu diperkirakan mencatat laba mencapai Rp 4.2 triliun atau naik 69.35% dari tahun sebelumnya. Peningkatan laba ditopang oleh ekspansi kredit. Secara perserntase, kenaikan laba perseroan merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan bank-bank pelat merah lainnya. -Bisnis
No comments:
Post a Comment