Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Monday 7 March 2011

Rekomendasi Trader By: andre mahardika

Rekomendasi Trader By: andre mahardika

IHSG:

secara teknikal ihsg masih akan mengalami kenaikan di kisaran 3570 - 3600..
karena dilihat sthocastic dan candle stick IHSG masih berpeluang menguat hari ini.. namun penguatan ini bersifat sementara masih akan adanya koreksi atau pembalikan arah IHSG namun tdak signifikan.. pembalikan IHSG hanya berkisar tipis di 3507 - 3513..
sell profit or Hold trading..














=====================================
CPIN:
secara teknikal saham Cpin seharusnya mengalami kenaikan hari ini, karena jika di lihat dari sthocastic oscilator dan macd ( 6,13,4 ) saham ini sudah konfirmasi kuat untuk naik sementara.. dan apabila hari ini naik seharusnya di tutup di harga 1530.. rekom buy cpin di 1500 dan sell kuat di 1530 - 1560..















==========================================
Technical Analyst Comment
 Kami melihat IHSG sudah berhasil menembus level Resistance di 5350 namun dengan volume yang moderat sehingga
kami belum terlalu yakin penembusan ini akan diikuti oleh Rally yang menyenangkan. Kami tetap percaya bahwa ini
adalah Breakout yang cukup valid. Walau demikian, kemungkinan IHSG akan masih diwarnai koreksi – koreksi kecil.
Kami memprediksi IHSG akan bergerak Mixed dengan kecenderungan turun dalam range : 3500 – 3850.

Top Buy Recommendation
INTP (14750) - Buy On Weakness , Stop Loss < 13900 , Target Price +/- 15600
SGRO (2750) - Buy On Weakness , Stop Loss < 2525 , Target Price +/- 2925
WIKA (620) - Buy On Weakness , Stop Loss < 590 , Target Price +/- 660
MNCN (1030) - Specula tive Buy , Stop Loss < 900 , Target Price +/- 1190

INTP (14750) – BUY On Weakness
Stop Loss < 13900, Target Price +/- 15600
INTP bergerak naik mendekati Resistance yang kami prediksi di +/- 15000. Kami masih
melihat potensi INTP untuk bergerak naik menuju +/- 15600 karena Stochastic Oscillator
masih memberikan ruang gerak sebelum masuk ke area Overbought. Expert Says :
Investor dapat mengambil Aksi Beli dengan target harga di +/- 15600.

SGRO (2750) – BUY On Weakness
Stop Loss < 2525, Target Price +/- 2925
SGRO telah bertemu Support di 2575 dan sekarang saatnya Rebound untuk menuju
level +/- 2925. Stochastic Oscillator masih memberikan ruang namun mungkin tidak
akan langsung masuk area Overbought. Kami melihat adanya potensi Buy On Weakness
untuk SGRO selama masih berada di atas level 2575. Expert Says : Investor dapat
mengambil Aksi Beli dengan target harga di +/- 2925.

WIKA (620) – BUY On Weakness
Stop Loss < 590, Target Price +/- 660
WIKA memang berpotensi turun. Namun kami melihat adanya potensi Buy On
Weakness dengan “menangkap” kejatuhan WIKA di level Support – nya di +/- 600. Kami
masih melihat WIKA berpotensi untuk Trading karena masuk ke dalam kondisi Sideways.
Expert Says : Investor dapat mengambil Aksi Beli dengan target harga di +/- 660.
Silahkan memperhatikan WIKA di +/- 600.

MNCN (1030) – Speculative BUY
Stop Loss < 900, Target Price +/- 1190
MNCN terlihat bergerak dalam Uptrend Channel yang masih cukup valid walalupun
sempat beberapa kali “dirusak”. Candlestick yang terbentuk adalah Doji setelah MNCN
beberapa hari turun membentuk Candlestick hitam. Kami melihat adanya potensi
pembentukan pola Evening Doji Star apabila memang hari ini MNCN berhasil Rebound d
level Support dari Channel kami. Expert Says : Investor dapat mengambil Aksi Beli
dengan target harga +/- 1190. Aksi ini cukup spekulative namun apabila hari ini MNCN
naik melebihi 1070, maka kami cukup yakin MNCN akan bergerak menuju +/- 1190.

==========================================

What Move the market?

BI rate Still At 6,75% ; A New Power To Stock Market?

NEWS HIGHLIGHTS

Bakrie & Brothers : Transaksi Grup Bakrie Capai Rp 25 T

Jasa Marga : Garap Proyek Bandara Rp 3.7 Triliun

Bank Rakyat Indonesia : Finalkan Obligasi Rp 5 Triliun

Berau Coal Energy : Targetkan Capex US$ 106.3 Juta

Krakatau Steel : Targetkan Pertumbuhan 16% Pendapatan FY2011

Alam Sutera : Laba Bersih 2010 Melonjak 219%

TECHNICAL HIGHLIGHTS

INTP (14750) - Buy On Weakness

SGRO (2750) - Buy On Weakness

WIKA (620) - Buy On Weakness

MNCN (1030) - Speculative Buy

TODAY’S CORPORATE ACTION

MLPL : Cum Date Cash Dividend. Dividen Rp 10 per saham

MPPA: Cum Date Cash Dividend. Dividen Rp 400 per saham

What Move the Market?

BI rate Still At 6,75% ; A New Power To Stock Market?

Secara mingguan, di luar beberapa kinerja pasar saham di kawasan Eropa, sebagian besar pasar saham global relative mengakhiri perdagangan minggu lalu dalam zona positif. Data inflasi yang relatif rendah dan kembalinya arus dana asing mendorong IHSG untuk menguat, ditutup pada 3,542, dengan mencetak gain mingguan 2.9%. Dalam perdagangan di hari Jum’at, kami melihat saham-saham perbankan, terutama BRI, Bank Mandiri, dan BCA, mendorong penguatan IHSG sebesar 48poin.

Sementara itu, di tengah-tengah data lapangan kerja di AS yang berhasil menambah sebanyak 192.000 lapangan kerja di bulan Februari, kenaikan harga minyak yang drastis mendorong pelemahan kinerja pasar saham di AS dan Eropa. Sebagian besar pasar saham di kawasan Eropa pada hari Jum’at melemah, sedangkan di AS indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 88 poin atau 0.7% menjadi 12.169.88, indeks Standard & Poor’s 500 melemah 9.82 poin atau 0.7% menjadi 1.321.15 di mana di antara 10 sektor industri, sektor manufaktur dan sektor keuangan merupakan sektor-sektor yang paling terpukul, semuanya ditutup turun. Indeks Nasdaq Composite ditutup melemah 14.07 poin atau 0.5% di 2.784.67.

Setelah pemerintah mengumumkan BI rate yang tetap di 6,75%, pagi ini kami prediksi IHSG akan cenderung mengalami pelemahan dengan transaksi yang sepi. Sebenarnya ruang penguatan masih terbuka untuk IHSG sebab beberapa saham sudah mengalami koreksi yang terlalu dalam. Pola trading jangka pendek masih menjadi strategi yang tepat untuk saat ini

Bakrie & Brothers (BNBR, 67)

Transaksi Grup Bakrie Capai Rp 25 T

Grup Bakrie melalui PT Bakrie & Brothers dan Long Haul Holdings telah melakukan dua transaksi penting senilai Rp 25 triliun. Selain menuntaskan transaksi Vallar Plc dan PT Bumi Resources, Grup Bakrie juga memperoleh pinjaman dari Credit Suisse AG senilai US$ 1.34 miliar. Dari jumlah tersebut, BNBR memperoleh jatah US$ 601.75 juta dan sisanya untuk Long Haul. –Investor Daily

Jasa Marga (JSMR, 3275)

Garap Proyek Bandara Rp 3.7 Triliun

PT Jasa Marga akan menggarap proyek pengembangan Bandara International Soetta senilai Rp 3.7 triliun dan juga akan membentuk konsorsium dengan PT Angkasa Pura II. Kedua perusahaan sepakat membentuk konsorsium untuk mengembangkan properti pendukung bandara. Kabarnya PT Jamsostek juga akan ikut dalam konsorsium tersebut, namun porsi masing-masing perusahaan belum dapat diketahui. –Investor Daily

Bank Rakyat Indonesia (BBRI, 5250)

Finalkan Obligasi Rp 5 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia memfinalkan rencana penerbitan obligasi subordinasi senilai Rp 3 triliun hingga Rp 5 triliun padda tahun ini. Rencana tersebut telah masuk dalam rencana bisnis bank namun perseroan akan melihat kondisi pasar terlebih dahulu. Berdasarkan aturan BI, 50% dana penerbitan obligasi bias diperhitungkan sebagai tier II modal bank. Selain itu, perseroan tahun ini juga berencana menambah 400 kantor kas perseroan dengan mengincar segmen pasar tradisional. –Investor Daily

Berau Coal (BRAU, 530)

Targetkan Capex US$ 106.3 Juta

PT Bearu Coal Energy menganggarkan capex sebesar US$ 106.3 juta pada tahun ini dan menargetkan produksi batubara sebesar 20.4 juta ton. Sebesar US$ 11.4 juta akan digunakan untuk peningkatan lahan, US$ 21.9 juta untuk investasi operasi rutin dan US$ 3.4 juta akan digunakan untuk eksplorasi. Hingga 2014, perseroan menargetkan produksi batubara sebesar 30 juta ton. –Bisnis

Krakatau Steel (KRAS, 1050)

Targetkan Pertumbuhan 16% Pendapatan FY2011

PT Krakatau Steel menargetkan pertumbuhan pendapatan untuk FY2011 sebesar 16% atau mencapai US$ 2.2 milyar atau setara dengan Rp 19.36 triliun dari tahun sebelumnya. Perseroan akan meningkatkan produksi hot rolled coils dari 1.8 juta ton di 2010 menjadi 2 juta ton, dan produksi cold rolled coil menjadi 450.000 ton pada tahun ini. Peningkatan produksi akan didukung oleh pengoperasian hot strip mill yang baru diupgrade dan masih dalam tahap percobaan. – Bisnis

Alam Sutera (ASRI, 255)

Laba Bersih 2010 Melonjak 219%

PT Alam Sutera membukukan laba bersih 2010 sebesar Rp 300 miliar atau melonjak sebesar 219% dari tahun 2009. Kenaikan ini ditopang oleh kenaikan pendapatan sebesar 88% menjadi Rp 750 milyar. Untuk tahun ini, manajemen optimis laba bersih akan naik dua kali lipat dan pendapatan akan lebih dari Rp 1 triliun dari penjualan di Alam Sutera dan Pasar Kemis Tangerang yang akan dipasarkan mulai 2H11. –Bisnis Indonesia

No comments: