Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Tuesday 31 March 2009

BERITA GLOBAL

Berita

Minyak Kian Payah, di Bawah US$ 50

Harga minyak kembali mengalami tekanan setelah pada perdagangan Senin (30/3) harus turun di bawah US$ 50 per barel akibat menguatnya dolar dan jatuhnya kinerja Wall Street.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Inilah.com.

MAPPI Akan Nilai Ulang Akuisisi BUMI

Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) akan menjadi penilai independen akuisisi tiga perusahaan oleh unit usaha PT Bumi Resources Tbk senilai Rp6,18 triliun.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Bank BUMN Kinclong, Likuiditas & Modal Tantangan Tahun Ini

Bank-bank milik pemerintah mencatatkan kenaikan bisnis yang signifikan pada 2008 di tengah hempasan krisis finansial yang mulai terasa pada paruh kedua tahun lalu.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Harga Minyak Menuju USD47 per Barel

Harga minyak kembali mengalami tekanan ke level USD49 per barel, pada perdagangan Senin (30/3/2009) waktu setempat. Pemicunya, penguatan mata uang dolar Amerika serta sentimen negatif kinerja Wall Street yang anjlok 254 poin.

Nikkei Terangkat 26,80 Poin di 8.262,88

Saham pembiayaan konsumen Jepang melemah dimotori oleh Orix Corp, sementara itu saham produsen mesin menanjak.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Minyak Naik 0,5% Jadi US$48,66 per Barel

Minyak mentah naik untuk pertama kali dalam 3 hari setelah saham-saham AS menghapus sejumlah kerugian setelah lantai perdagangan tutup kemarin.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Bursa AS Turun Terbesar Dalam 3 Pekan

Bursa AS turun terbesar dalam 3 minggu setelah pemerintahan Obama memperingatkan sejumlah bank akan membutuhkan bantuan pemerintah serta General Motors Corp and Chrysler LLC memiliki kesempatan terakhir untuk restrukturisasi.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Bursa Asia Jungkalkan Rupiah, Yen dan Dolar AS Menguat Terhadap Euro

Rupiah terjungkal melewati level Rp11.700 per dolar AS, menyusul runtuhnya saham-saham di bursa Asia. Jatuhnya saham negara-negara berkembang terkait dengan kekhawatiran bahwa bank-bank di AS akan memicu kerugian lagi.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Harga Minyak Sawit Melorot

Harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) di bursa Malaysia anjlok pada perdagangan hari kedua menyusul melemahnya harga minyak mentah.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Reverse Repo Rp130 Miliar Dibayar, Permintaan Obligasi Danareksa Mencapai Rp190 Miliar

PT Danareksa Sekuritas menerima penyelesaian transaksi reverse repo dari sejumlah nasabah senilai total Rp130 miliar pada bulan ini.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

GM-Chrysler Berpotensi Bangkrut, Wall Street Langsung Mengkerut

Saham-saham di Wall Street kembali berjatuhan, setelah dua raksasa otomotif AS, General Motors (GM) dan Chrysler semakin berpotensi untuk bangkrut.

Berita selengkapnya bisa dibaca di detik Finance.

Inflasi Maret Diprediksi Stabil, BI Rate Berpeluang Turun Lagi

Ekonom memperkirakan inflasi bulanan pada Maret 2009 stabil dalam kisaran 0,1%-0,5% seperti kenaikan harga pada bulan sebelumnya.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Menyakitkan! Dow Jones Jatuh 254 Poin

Rally di Wall Street selama Maret akhirnya terhenti Senin (30/3) setelah pada akhir pekan lalu indeks juga terpangkas akibat aksi ambil untung.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Inilah.com.


Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS ke 11.590

Rupiah pagi ini berada di posisi 11.590 terhadap dolar AS atau melemah dari level kemarin yang tercatat di 11.495.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

Euro Stoxx 50 Tenggelam 5,1% Sentuh 2.010,61

Dow Jones Stoxx 600 tertekan 3,8% menjadi 170,45. Sedangkan indeks Dow Jones Stoxx 50 terbenam 4% ke posisi 1.750,89. Euro Stoxx 50 Index, yang menjadi patokan bagi sejumlah negara pengguna euro, tenggelam 5,1% sentuh 2.010,61.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia.

BBRI Cetak Laba 2008 Rp 5,9 Triliun

Selama lima tahun terakhir kinerja PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menunjukkan peningkatan yang terus menerus. BRI di tahun 2008 menempatkan posisi sebagai bank pencetak laba terbesar di tanah air.

Berita selengkapnya bisa dibaca di detik Finance.

ISAT Siapkan Capex US$ 600 Juta

PT Indosat Tbk (ISAT) menyiapkan dana sekitar US$ 600 juta atau setara Rp 6,6 triliun untuk kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex) 2009. Angka itu kemungkinan bertambah.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Investor Daily.

CPRO Optimistis Bapepam Bertindak Bijaksana

Manajemen PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) optimistis, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) akan bijaksana dalam menyelesaikan penerbitan saham baru (rights issue) perseroan senilai Rp 1,7 triliun.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Investor Daily.

Rupiah Tersengat Sentimen Negatif

Rupiah bisa tersengat sentimen negatif anjloknya pasar saham global. Mata uang lokal ini sulit menyusuri zona positif karena tekanan eskternal yang dalam membuat investor pilih memegang dolar AS.

Berita selengkapnya bisa dibaca di detik Finance.

Bapepam-LK dan BEI Periksa Kembali Akuisisi BUMI

Lama tak terdengar kabarnya, PT Bursa Efek indonesia (BEI) dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) kembali melanjutkan pemeriksaan akuisisi tiga perusahaan tambang batubara oleh PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Kini, Bapepam-LK dan BEI bersepakat menunjuk Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) sebagai penilai independen akuisisi BUMI.

2009, ISAT Anggarkan Belanja Modal Rp 6,9 T

Perusahaan halo-halo PT Indosat Tbk (ISAT) tahun ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 600 juta atau sekitar Rp 6,9 triliun. Indosat berniat memakai capex sebanyak itu untuk mengembangkan tiga lini bisnis mereka, yaitu telepon seluler, data tetap, dan telepon tetap (fixed line).

Pemerintah Pastikan IIFF Bakal IPO

PT Indonesia Infrastructure Financing Facility (IIFF) adalah perusahaan yang akan membiayai proyek-proyek infrastruktur Pemerintah RI. Secara resmi, perusahaan ini juga belum terbentuk. Namun, Pemerintah sudah memastikan, IIFF akan menjual sebagian sahamnya ke pasar modal melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

Perbankan Mulai Mempertebal Pencadangan

Krisis keuangan menjadi alasan para bankir berhati-hati. Pengelola bank-bank besar menyiapkan biaya pencadangan dalam jumlah besar untuk mengantisipasi kerugian akibat krisis.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Kontan Online.

No comments: