Liburan kemarin membawa berkah bagi bursa Indonesia, dengan tidak terfaktorkannya sentimen positif pada libur kemarin seperti penguatan Dow, Naiknya harga minyak dan optimisme meredanya krisis finansial dunia. Hal ini membuat bursa Indonesia mampu bertahan di teritori positif meski beberapa bursa Asia mengalami profit taking. Nikkei -0.11%, KOSPI -0.5%, STI -0.7%, HSI +0.07% dan AORD +0.8%. Investor terlihat mempertahankan optimisme di lantai bursa dengan melakukan akumulasi beli pada beberapa saham blue-chip di bursa Indonesia. Hal ini membuat IHSG berhasil melejit 3% hari ini dan ditutup di level 1462.7, tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Trading value cukup meyakinkan dengan mencapai Rp2.2 triliun dimana investor asing mengambil porsi sekitar Rp1.25 triliun atau sekitar 57% dan membukukan net-buy sekitar Rp364.6 miliar. Beberapa saham blue-chip dengan kapitalisasi besar menjadi target akumulasi investor sehingga menguat signifikan dan menjadi penopang penguatan indeks akhir pekan ini. TLKM +7%, ASII +3.6%, BBCA +0.7%, UNVR +0.6%, UNTR +6.2%, PTBA +3.6%, INCO +5.6%, AALI +5.5% dan BBRI +2.2%. Sementara BUMI hari ini kembali meneruskan penguatannya +5% dan ditutup di level 840, tertinggi sejak awal tahun. Beberapa saham yang melemah antara lain LTLS yang terkena aksi profit taking -3%, MPPA -5%, JSMR -1%, dan CTRP -0.6%. Untuk pekan depan, Investor akan kembali mengekspektasikan pergerakan laju inflasi, BI Rate dan data-data ekonomi seperti Ekspor-Impor dan cadangan devisa. Namun sentimen dari bursa US dan Regional masih akan mempengaruhi indeks. Secara teknikal indeks telah berada di area Overbought sehingga cukup rawan koreksi. |
dengan memilih perusahaan yang potensial
No comments:
Post a Comment