Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Thursday 26 August 2010

BERITA GLOBAL..

Pelemahan di Wall Street Berakhir


New York - Pelemahan yang terjadi selama 4 hari berturut-turut di bursa Wall Street akhirnya berakhir. Indeks saham menguat setelah titik support tertembus sehingga memicu aksi beli.

Investor mendapatkan momentum untuk beli setelah indeks S&P 500 berbalik setelah sempat menyentuh level psikologis 1.040. Level tersebut biasanya digunakan investor untuk mengambil kesempatan beli.

Sehingga faktor teknikal lebih berperan ketimbang faktor data perekonomian yang hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

"Secara keseluruhan, ini masih tetap pasar yang berhati-hati. Sampai kami melihat paket data yang positif, pasar ini masih akan tetap rentan," ujar Quincy Krosby, analis dari Prudential Financial seperti dikutip dari Reuters, Kamis (26/8/2010).

Pada perdagangan Rabu (25/8/2010), indeks Dow Jones ditutup menguat 19,61 poin (0,20%) ke level 10.060,06. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat tipis 3,46 poin (0,33%) ke level 1.055,33 dan Nasdaq menguat 17,78 poin (0,84%) ke level 2.141,54.

Perdagangan berjalan cukup moderat dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 8,14 miliar lembar saham, di bawah rata-rata tahun lalu yang mencapai 9,65 miliar.
Telkom incar layanan korporasi tumbuh hingga 10% Oleh: Roni Yunianto
Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama PT Telkom Tbk, mengatakan divisi layanan korporasi saat ini sebagian besar dari badan usaha milik negara (BUMN).

JAKARTA: PT Telkom Tbk memproyeksikan pertumbuhan 5%- 10% dari layanan korporasi yang saat ini ditangani dengan dukungan lebih dari 650 corporate account manager.

"Kami memperkirakan ada single digit growth, atau pertumbuhan 5%-10% tahun ini, karena di korporasi biasanya pemakaian [layanan] naik tetapi dari sisi tarifnya kan turun,” ujarnya disela-sela penandatanganan MoU Telkomsel-6 BUMN malam ini.
Menurut Rinaldi, Telkom yang sudah bertransformasi menjadi perusahaan penyedia TIME, yaitu singkatan dari telekomunikasi, informasi, multimedia, dan edutainment, sehingga Telkom tidak hanya mengejar konektivitas meskipun bandwidth sudah diperbesar sampai terrabyte tetapi juga gabungan total solusi dan jaringan.

Dia menambahkan selama ini divisi enterprise memberikan kontribusi sebesar 40% untuk total pendapatan perseroan. Sementara itu dari sisi porsi usaha pemberi kontribusi utama, Telkom masih mengandalkan bisnis penyewaan infrastruktur jaringan, diikuti bisnis penjualan solusi bisnis dari anak usahanya, yaitu PT Telkomsel.


Menurut data Telkom, pendapatan grup pada semester I 2010 mencapai Rp39,87 triliun atau naik 5% dibandingkan periode yang sama 2009 yaitu Rp32,61 triliun.
Sarwoto Atmosutarno, Direktur Utama Telkomsel menambahkan layanan seperti mobile virtual private network (VPN), BlackBerry, kartu HALO corporate, dan koneksi general packet radio access (GPRS) untuk mesin anjungan tunai mandiri adalah bentuk-bentuk layanan yang diandalkan digunakan BUMN.


Saat ini, tutur Sarwoto, divisi Corporate Account Management (CAM) menyumbang 2% pendapatan keseluruhan Telkomsel. “Kami berharap dari sinergi BUMN, kontribusi pendapatan dapat lebih meningkat lagi,” tegasnya.

Telkomsel telah meraih pendapatan usaha sebesar Rp21,95 triliun selama semester I/2010 atau mencatat pertumbuhan sekitar 8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Saat ini Telkomsel mengklaim mengelola sekitar 5.000 klien korproasi dengan total lebih dari 660.000 nomor kartuHalo yang didukung 34.000 base transceiver station (BTS) dan 6.000 node B.


Dibayangi Sentimen Negatif, Dow Bertahan di 10.000

New York - Perdagangan Rabu (25/8) masih dibayangi sentimen negatif, namun diakhir perdagangan Dow tetap bertahan di level 10.000.

AP melaporkan indeks Dow Jones sempat turun 102 poin pada awal perdagangan, dipicu data penjualan rumah yang anjlok untuk bulan Juli. Demikian pula dengan data pemesanan barang-barang manufaktur.

Namun, hal ini tidak berlangsung seharian. Pasalnya, para trader mulai berani keluar dari pasar obligasi dan kembali ke pasar saham.

Pola perdagangan cenderung volatile selama beberapa pekan terakhir ini, dibayangi oleh minimnya volume perdagangan seiring dengan adanya liburan musim panas.

Pada penutupan perdagangan, indeks Dow Jones naik tipis yaitu 19,61 poin (0,2%) ke 10.060,06, indeks S&P 500 naik 3,46 poin (0,3%) ke 1.055,33, dan indeks Nasdaq naik 17,78 poin (0,8%) ke 2.141,54. [

BEI restrukturisasi lantai perdagangan saham

Oleh: Irvin Avriano A.
JAKARTA: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menghapus lantai perdagangan (trading floor) yang selama ini menjadi lambang pergerakan bursa saham Indonesia.

Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI Supandi mengatakan penghapusan itu bertujuan untuk mengefisienkan ruang lantai bursa yang sebagian besar tidak digunakan selama ini.

“Dari sekitar 444 kursi yang ada, kurang dari 30 kursi yang digunakan anggota bursa, karena pada dasarnya transaksi tidak perlu lewat floor lagi,” ujarnya kepada Bisnis pekan ini.

Dia mengatakan dalam waktu dekat restrukturisasi trading floor akan dilakukan dan akan menggantikannya dengan museum pasar modal, perluasan galeri, dan ruang simulasi perdagangan yang dapat diakses tamu-tamu dalam setiap kunjungan ke bursa.

Menurut dia, nantinya otoritas bursa dapat memanfaatkan ruang simulasi perdagangan untuk seremonial yang selama ini digelar di lantai bursa, misalnya untuk akhir dan awal tahun.

Dia menuturkan praktik tanpa lantai perdagangan (floorless) itu sudah dipraktikkan lebih dulu di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan beberapa negara lain seperti Jepang. Sedangkan untuk menerapkan sistem perdagangan ganda seperti yang dilakukan di AS tidak memungkinkan karena membutuhkan anggaran yang besar.

Direktur Perdagangan dan Pengawasan Anggota Bursa BEI Wan Wei Yiong menambahkan perdagangan yang dilakukan melalui trading floor oleh anggota bursa sudah tidak efisien.

“Bahkan, semua transaksi yang lewat floor harus diproses lagi di back office anggota bursa dulu sehingga prosesnya lama.”

Dia mengatakan saat ini terminal sekuritas di floor sekaligus digunakan sebagai terminal cadangan jika sistem perdagangan anggota bursa di kantornya terganggu, sehingga otoritas bursa masih memikirkan solusi bagi permasalahan pengganti terminal cadangan itu.

Ketika dikonfirmasi, Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Ahmad Fuad Rahmany belum mengetahui rencana itu secara mendetail.

Kordinator Komite Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) Lily Widjaja mengatakan salah satu hal yang diusulkan anggotanya terkait masalah floorless itu adalah masalah pengganti terminal cadangan yang menjadi fasilitas business continuity plan (BCP) itu.

“Kami harapkan nanti ada pemecahan masalah yang bisa dikomunikasikan dan menguntungkan bagi sekuritas.”

Dia mengakui hingga saat ini ada dua bagian dari anggota bursa yang berpendapat untuk mempertahankan floor atau menghapusnya sama sekali. Lily hanya berpendapat banyak hal yang bisa diambil untuk mengatasi kendala dari rencana itu, salah satunya adalah adanya mini floor bagi sekuritas.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) Abiprayadi Riyanto menyayangkan penutupan lantai bursa itu, tetapi tetap mendukung rencana itu demi efisiensi biaya yang harus dikeluarkan otoritas bursa. (faa)

No comments: