Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Friday 13 August 2010

ETRADING NEWS ringkasan

eTrading's Market Flash
* US: Dow Jones Industrial Average turun 0.57%
News Highlight

Economic & Industrial News
* Economic: BUMN Cetak Laba Rp 45,3 Triliun
* Economic: 2030, PDB Per Kapita Indonesia US$18.000
* Energy: TDL Naik, Harga Produk Naik 5%
* Banking: Lelang SBI Serap Rp73,78 triliun
* Economic: Sektor Riil Butuh Perhatian Khusus
* US: Warga AS yang mengajukan klaim pengangguran kian banyak

Corporate News
* BTEL: ICBC Beri Pinjaman USD300 Juta
* BBTN: Tiga sekuritas tangani sekuritisasi BTN
* BBNI: Ditetapkan Rp 2.900, Saham BNI Diserbu
* BBKP: Jamsostek Bidik 30% Saham Bukopin
* BBRI: Aset DPLK BRI Capai Rp 1,3 Triliun
* WOMF: WOM Finance pertahankan target
* MNCN: Cabut gugatan ke Kemenkumham
* INDF: Anak Usaha INDF Bukukan Laba Rp545 Miliar
* INTP: Akan Investasi US$56,25 Juta
* INCO: Habiskan Rp 549 Juta untuk Eksplorasi
* ANTM: Keluarkan Rp 10,7 Miliar di Juli
* MAIN: Realisasikan 30% Capex
* IPO: Krakatau Steel Mejeng di Bursa 10 November
* IPO: IPO Garuda Paling Lambat Akhir Tahun

Corporate Action
* Hari ini (13/8), cum dividen tunai Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) Rp
30,2 per saham Ex date (16 Aug 2010)
* Hari ini (13/8), cum dividen tunai Indospring Tbk (INDS) Rp 250 per
saham Ex date (16 Aug 2010)
Earning Watch
* ITMG: Laba Bersih Turun 15% pada 1H10
Technical Picks
* CPIN (4775) - Spec Buy
* LSIP (9550) - Spec Buy
* ASII (47600) - Spec Buy
* ITMG (38100) - Spec Buy

CLICK HERE TO VIEW FULL REPORT
<https://www.etrading.co.id/ResearchData/daily/Daily%20Trading_13-08-2010.pd
f>


Market Flash
Dow Jones: Saham-saham AS berjatuhan, menarik Indeks Standard & Poor's 500
ke penurunan terbesar dalam 3 hari sejak 1 Juli, setelah kenaikan yang tidak
diperkirakan di klaim asuransi pengangguran menambah bukti bahwa pemuilihan
ekonomi sedang melemah. Cisco Systems Inc., pembuat peralatan jaringan
terbesar di dunia, turun 10% setelah perkiraan penjualan yang meleset dari
perkiraan analis. Juniper Networks Inc. turun 6.8%. Caterpillar Inc.,
pembuat peralatan konstruksi terbesar di dunia, turun 1.8% sehubungan dengan
kenaikan klaim asuransi pengangguran membangkitkan sinyal pelemahan
pemulihan ekonomi. Estee Lauder Co. turun 2.6% setelah mencatatkan
keuntungan yang lebih rendah dari perkiraan para analis. Standard & Poor's
500 Indeks (-0.5%) 1,1083.61; Dow Jones Industrial Average Indeks (-0.6%)
10,319.95

Regional: Mayoritas saham-saham Asia menguat tipis dan diperdadagangkan
dalam range yang sempit di hari Jumat seiring respon investor terhadap
saham-saham pasca koreksi sebelumnya. Di Australia, meski Telstra menyentuh
level terendah, melanjutkan koreksinya setelah mencatatkan pelemahan di hari
Kamis. Telstra (-2.4%) A$2.87, BHP Billiton (+0.6%), Rio Tinto (+0.7%) dan
Newcrest Mining (+2.8%). Nikkei (-0.5%) 9170, S&P/ASX 200 (+0.5%) 4420,
Kospi (+0.4%) 1727 , STI (+0.24%) 2933

Commodity: Minyak mentah mengalami rebound dari level terendah dalam 1 bulan
dan diperdagangkan diatas $76 per barel di New York setelah mengalami
penurunan sehubungan dengan pengajuan tunjangan pengangguran yang meningkat.
Minyak mentah, yang pengalami penurunan sebanyak 5.7% minggu ini, naik untuk
pertama kalinya dalam 4 hari. Nilai Futures kemarin mengalami koreksi
terdalam selama 6 minggu sehubungan dengan klaim tunjangan pengangguran yang
meningkat dari 2,000 menjadi 484,000 pada minggu lalu, yang merupakan level
tertinggi sejak bulan February. WTI Crude (+0.5%) $ 76.1/barrel Gold (-0.1%)
USD 1,213/t oz CPO (+0.2%) RM 2,763/MT Coal Newc. (-2.2%) USD 93.1/MT Nickel
(-1.2%) USD 21,425/MT TIn (+3.5%) USD 20,550/MT

Research Team

Economic & Industrial News
Economic: BUMN Cetak Laba Rp 45,3 Triliun
Seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bukukan kenaikan laba bersih
sebanyak 18,36% semester I-2010. Total 141 perusahaan pelat merah menyumbang
Rp 45,3 triliun dari sebelumnya pada periode yang sama sebanyak Rp 38,32
triliun. Menurut Sekretaris Kementerian BUMN, M Said Didu, PT Pertamina
(Persero) masih menjadi penyumbang laba terbesar, disusul dengan PT PLN
(Persero) dan PT Telkom Tbk. Sementara, BUMN dari sektor energi menyumbang
laba bersih Rp 19,2 triliun di semester I-2010, naik 27,37% dari perolehan
semester I tahun lalu sebanyak Rp 15,1 triliun. Sedangkan, BUMN dari sektor
asuransi menyumbang laba bersih Rp 3,3 triliun di semester I-2010, naik
20,44% dari perolehan semester I tahun lalu sebanyak Rp 2,5 triliun. BUMN
dari sektor penunjang pertanian menyumbang laba bersih Rp 1,3 triliun di
semester I-2010, turun 23% dari perolehan semester I tahun lalu sebanyak Rp
1,8 triliun. (Detik/nlt)

Economic: 2030, PDB Per Kapita Indonesia US$18.000
Produk domestik bruto (PDB) kapota Indonesia pada 2030 diprediksi mencapai
US$18.000, naik hampir tujuh kali lipat dibanding saat ini sekitar US$2.590.
Kekayaan alam dan pasar yang luas akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi
Indonesia yang dua puluhtahun ke depan bakal menjadi enam besar kekuatan
ekonomi dunia. Hal itu dikatakan Ketua Umum Yayasan Indonesia Forum Chairul
Tanjung. (Investor/nlt).

Energy: TDL Naik, Harga Produk Naik 5%
Produsen memilih untuk menaikkan harga jual produknya hingga lima persen
karena adanya kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Ketua Umum Asosiasi
Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan, tagihan
pada bulan Juli ini sudah disetujui oleh pengusaha dengan mengikuti
kesepakatan terakhir yaitu sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 10
tahun 2010, namun dengan revisi caping sebesar 18 persen. (okezone/ev).

Banking: Lelang SBI Serap Rp73,78 triliun
Lelang Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang menggunakan skema baru, menyerap
dana sebesar Rp73,78 triliun dari pagu indikatif Rp80,35 triliun. Penyerapan
dana paling banyak untuk SBI jangka 3 bulan. Berdasarkan hasil lelang bulan
ini (11 Agustus 2010), penawaran lelang SBI jangka 3 bulan mencapai Rp56,86
triliun, sedangkan yang diserap sebesar Rp56,69 triliun dengan imbal hasil
(yield) 6,7%.(bisnis/yc)

Economic: Sektor Riil Butuh Perhatian Khusus
Manajemen perbankan perlu membuat terobosan kebijakan untuk lebih memacu
penyaluran kredit usaha rakyat. Pengembangan usaha kecil dan menengah kini
patut menjadi prioritas nasional untuk lebih memeratakan sektor riil dan
pertumbuhan perekonomian. (kompas/ev).

US: Warga AS yang mengajukan klaim pengangguran kian banyak
Minggu lalu, kian banyak saja warga AS yang mengajukan aplikasi untuk
mendapatkan tunjangan pengangguran. Itu tandanya, tingkat pemutusan hubungan
kerja di sejumlah perusahaan melonjak akibat perlambatan ekonomi.
Berdasarkan data dari Departemen Tenaga Kerja AS, klaim pengangguran
mengalami kenaikan sebanyak 2.000 menjadi 484.000 pada minggu yang berakhir
7 Agustus. Ini merupakan level tertinggi sejak pertengahan Febuari lalu.
(Kontan/nlt)

Corporate news
BTEL: ICBC Beri Pinjaman USD300 Juta
PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) berhasil mendapatkan pinjaman dari bank asing
dari China, Industrial and Commercial Bank of China (ICBC). Pemberian
pinjaman ini diberikan dalam bentuk kurs Renminbi (RMB). Nilai pinjaman ini
setara dengan USD 300 juta. Dana ini, akan digunakan untuk menutupi belanja
modal alias capital expenditure (capex) pada masa-masa mendatang.
(Okezone/nlt)

BBTN: Tiga sekuritas tangani sekuritisasi BTN
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memastikan nilai sekuritisasi aset
yang akan dilakukannya sebesar Rp750 miliar dengan menunjuk tiga perusahaan
sekuritas sebagai underwriter (penjamin emisi). Ketiga underwriter itu
adalah PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas, PT Kresna Graha Sekurindo Tbk,
dan PT Trimegah Securities Tbk. Evi Firmansyah, Vice President Director PT
Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), memastikan aksi sekuritisasi akan dilakukan
pada triwulan IV/2010.(bisnis/yc)

BBNI: Ditetapkan Rp 2.900, Saham BNI Diserbu
Pemerintah menetapkan harga saham Bank Nasional Indonesia (BNI) melalui
greenshoe ke publik dengan harga Rp 2.900 per lembar saham, sama dengan
perkiraan yang sebelumnya disampaikan oleh Menneg BUMN Mustafa Abubakar.
Dengan harga demikian, peminatnya meningkat tajam. (kompas/ev).

BBKP: Jamsostek Bidik 30% Saham Bukopin
PT Jaminan Sosial dan Tenaga Kerja (Jamsostek) membidik kepemilikan hingga
30 persen di PT Bank Bukopin Tbk. Jamsostek akan masuk melalui aksi
korporasi rights issue yang akan dilakukan Bukopin. Perseroan juga akan
membeli saham milik Yayasan Bina Sejahtera Warga (Yabinstra) Bulog sebanyak
12,19% di Bank Bukopin untuk memuluskan kenaikan porsi sahamnya itu.
Kepemilikan saham di Bank Bukopin tercatat Koperasi Pegawai Bulog Seluruh
Indonesia (Kopelindo) sebesar 42,71%, Koperasi Perkayuan Apkindo
(Kopkapindo) sebesar 6,7%, Pemerintah RI sebesar 17,23%, Yabinstra Bulog
sebesar 12,19%, serta publik 20,99%. (Detik/nlt).

BBRI: Aset DPLK BRI Capai Rp 1,3 Triliun
Langkah pengurus Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BRI memperbesar porsi
dana kelolaannya ke instrumen investasi obligasi menuai hasil
menggembirakan. Selain mampu mendorong hasil investasi, imbal hasil dari
instrumen obligasi juga mendongkrak aset DPLK BRI ini hingga mencapai Rp 1,3
triliun di 1H10 lalu. Penacpaian tersebut tumbuh 21,18% dibandingkan periode
yang sama tahun sebelumnya. (kontan/uth)

WOMF: WOM Finance pertahankan target
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) mempertahankan target
penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp6,6 triliun-Rp7 triliun pada tahun ini
meski pembiayaan semester I/2010 melejit. Target booking Rp6,6 triliun
sampai Rp7 triliun ini belum direvisi tetap sama, adapun laba bersih tahun
ini tetap kami proyeksikan positif mengingat enam bulan pertama ini melejit,
ini dari 10% dari rencana,ungkap Direktur Keuangan WOM Finance. (bisnis/yc).

MNCN: Cabut gugatan ke Kemenkumham
Media Nusantara Citra Tbk (MNC) secara mengejutkan mencabut gugatan yang
telah dilayangkan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap
Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) terkait penerbitan surat AHU dengan
Nomor AH.03.04/114 A tertanggal 8 Juni 2010 yang mencabut akta PT Cipta
Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) yang diajukan oleh PT Berkah Karya
Bersama. (Kontan/nlt).

INDF: Anak Usaha INDF Bukukan Laba Rp545 Miliar
Indofood Agri Resources Ltd (IndoAgri), anak usaha PT Indofood Sukses Makmur
Tbk (INDF), mencatatkan laba bersih 1H10 Sin$83 juta atau sekitar Rp545
miliar. Raihan laba tersebut turun 40,9% dibanding realisasi peride sama
2009 sebesar Sin$140 juta atau setara Rp923 miliar. (Investor/nlt)

INTP: Akan Investasi US$56,25 Juta
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) segera menginvestasikan dana
US$56,25 juta atau setara Rp523,12 miliar pada 2H10. Sebagian dana tersebut
akan digunakan untuk membangun pabrik semen baru. INTP telah
menginvestasikan dana sekitar US$18,75 juta atau setara Rp174,37 miliar
(20-25%) pada 1H10, dari total rencana belanja modal/capex tahun 2010
sebesar US$75 juta atau setara Rp675,5 miliar. (Investor/nlt).

INCO: Habiskan Rp 549 Juta untuk Eksplorasi
PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) menghabiskan dana sebesar US$
61.000 atau sekitar Rp 549 juta untuk melakukan eksplorasi di sejumlah
daerah. Hal itu dilakukan guna menggenjot produksi nikelnya tahun ini.
Adapun daerah -daerah yang menjadi sasaran penggalian adalah Konde, Sorowako
area dan Patea Blok B1 di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Eksplorasi
proyek Sorowako dilakukan INCO bersama pihak ketiga. (kontan/uth).

ANTM: Keluarkan Rp 10,7 Miliar di Juli
Sepanjang Juli 2010, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) merogoh kocek Rp 10,7
miliar untuk membiayai kegiatan eksplorasi tiga komoditas, yakni nikel,
emas, dan bauksit. Sebesar Rp 2,8 miliar digunakan untuk eksplorasi nikel di
daerah Maluku Utara dan Sulawesi Tenggara. (kontan/uth)

MAIN: Realisasikan 30% Capex
PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) telah merealisasikan belanja modal/capex
sekitar Rp69 miliar hingga pertengahan 2010. Dana capex tersebut sekitar 30%
dari target tahun ini sebesar Rp230 miliar. Perseroan juga tengah membangun
farm grand parent stock di Majalengka senilai Rp30 miliar, serta farm parent
stock di Banjarmasin dan Lampung Rp70 miliar. Investor/nlt)

IPO: Krakatau Steel Mejeng di Bursa 10 November
PT Krakatau Steel (KS) akan mencatatkan sahamnya pada tanggal 10 November
2010. Saat ini pemerintah sedang menggenjot semua persiapan yang dibutuhkan
Krakatau Steel untuk melantai di bursa. Saat ini pemerintah sedang melakukan
berbagai persiapan yang dibutuhkan oleh Krakatau Steel dalam melakukan
penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) nanti.
Target dana yang akan diraup oleh Krakatau Steel setelah melantai di Bursa
Efek Indonesia (BEI) sekitar Rp 4-5 triliun. Dana itu akan digunakan sebagai
modal kerja dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi perseroan.
(Detik/nlt).

IPO: IPO Garuda Paling Lambat Akhir Tahun
Kepastian penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) perusahaan
maskapai penerbangan milik BUMN PT Garuda Indonesia paling lambat di minggu
kedua Desember 2010. (okezone/ev).



No comments: