Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Thursday 26 August 2010

NEWS SAHAM PUBLIC

Inilah Saham Pilihan Hari Ini


Jakarta - IHSG diperkirakan masih tetap berada di atas level 3.100 kalau terjadi koreksi. Apalagi saham BUMI rebound lagi sehingga membuka peluang bermain di saham lapis kedua. Saham pilihan CPIN, DOID, MEDC dan BRPT.

Demikian dikutup dari hasil riset analis senior HD Capital, Yuganur Wijanarko kemarin. "Walaupun didera profit taking, IHSG masih bisa tutup di atas level support psikologis 3.100. Dengan kembalinya rebound BUMI, membuka peluang beberapa pilihan menarik di saham lapis kedua sebagai alternatif untuk trading secara teknikal," katanya.

Perdagangan kemarin ditutup naik 23,97 poin (0,77%) ke level 3.138. Volume perdagangan mencapai 7,2 miliar lembar saham dengan nilai Rp3,5 triliun. Hari ini indeks akan bergerak di level support 3.100-3.070-3.050 dan resisten di 3.150-3.200.

Saham pilihan Charoen Pokphan (CPIN) yang optimisme pasar tentang laba 2010 dapat lebih tinggi dari tahun lalu. Sebab perusahaan menuai untung dari permintaan pajak ternak jenis jagung dan kacang kedela yang masih tinggi dapat mempertahankan tren naik di CPIN yang masuk kuat. Walaupun masih terimbas keadaan sehingga mendorong posisi jenuh beli untuk jangka pendek.

Saham CPIN direkomendasikan beli dengan target harga di 6.400 dari penutupan kemarin di 5.800. Strategi masuk pertama di 5.700 dan kedua di 5.450 dengan cut loss di 5.250.

Saham Delta Dunia (DOID) yang telah menerima kedatangan alat berat baru dari Komatsu dan Caterpilar yang dapat membuat DOID mempertahankan target produksi batubara hingga akhir tahun. Apalagi curah hujan diperkirakan mulai menurun membuat investor kembali akumulasi saham ini. Walaupun menurut analis fundamental metode perhitungan direct casflow diperdagangakan di atas level Rp1.000.

Saham DOID disarankan beli dengan target harga di 990 dari penutupan kemarin di 870. Strategi masuk pertama di 850 dan kedua di 8.300 dengan cut loss 800.

Saham Medco Energi International (MEDC) dengan kapitalisasi dan profitabilitas seperti return on equity dan net profit margin tertinggi di sektor perminyakan dan gas dapat mengangkat MEDC keluar dari keadaan jenuh jual untuk retrace kembali ke atas.

Saham MEDC disarankan beli dengan target harga di 3.500 dari penutupan kemarin di 3.225. Strategi masuk pertama 3.200 dan kedua di 3.100 dengan cut loss di 3.000.

Saham Barito Pacific Timber (BRPT) dengan optimisme pasar akan margin operasional dan laba dapat mengalami perbaikan signifikan di semester II dibandingkan semester I. Hal ini dapat menarik minat akumulasi untuk meneruskan trend positif terutama karena stochastic indicator sudah di atas neutral 50 line. Jadi masih ada ruang lebih ke atas sebelum menjadi jenuh beli.

Saham BRPT disarankan beli dengan target harga di 1.250 dari penutupan kemarin di 1.090. Strategi masuk pertama di 1.080 dan kedua di 1.030 dengan cut loss di 980.


Ada Potensi di Lapis Kedua & Bakrie


Jakarta – Meski rawan koreksi, pelemahan IHSG Kamis (26/8) akan tertahan. Masih ada peluang penguatan saham yang lagging, seperti lapis kedua dan grup Bakrie.

Analis riset Lautandhana Sekurindo Muhammad Sugiarto mengatakan, IHSG saat ini sudah jenuh beli dan rawan koreksi. Namun, pelemahan diperkirakan tidak akan terjadi pada pekan ini. "Terutama karena masih ada kesempatan switching ke saham lain yang masih lagging," katanya kepada INILAH.COM.

Koreksi bursa juga tertahan nilai tukar rupiah, yang terus menguat atas dolar AS dan belum memperlihatkan pelemahan daya beli. Ini berarti, meskipun IHSG sudah sangat tinggi, rupiah akan terus menguat selama masih ada pembelian dari investor. “Koreksi bursa yang dalam pun akan tertahan,” ujarnya.

Beberapa saham yang masih lagging berasal dari saham lapis dua dan saham grup Bakrie, seperti PT Bumi Resources (BUMI), PT Bakrieland Development (ELTY) dan PT Energi Mega Persada (ENRG). Emiten–emiten ini masih menyisakan peluang upside yang cukup tinggi setelah terkoreksi ketika IHSG tembus level 3.100.

Namun, pergerakan aktif saham Bakrie beberapa hari terakhir, membuka peluang profit taking di saham ini. ”Alhasil, kalau ada kempatan naik dan mulai terjadi aksi ambil untung, sebaiknya gunakan untuk SoS (sell on strength).“

Dia menambahkan, adanya profit taking akan membuka kesempatan beli di saham-saham big cap, seperti PT Astra International (ASII), PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan PT TB Bukit Asam (PTBA). Menurutnya, saham-saham ini sedang dalam periode konsolidasi dan menunggu peluang beli. “Mereka menantikan koreksi dalam yang membuka peluang akumulasi,” pungkasnya.

Pada perdagangan Rabu (25/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 23,97 poin (0,77%) ke level 3.138. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia cukup ramai. Volume transaksi mencapai 7,2 miliar lembar saham dengan nilai Rp3,5 triliun.

Sebanyak 135 saham naik, 53 saham masih turun dan 97 saham stagnan. Penguatan bursa didukung aksi beli asing yang mencatatkan nilai transaksi beli bersih (net foregin buy) sebesar Rp79 miliar. Nilai transaksi beli mendominasi mencapai Rp949 miliar dan nilai transaksi jual mencapai Rp869 miliar. [

No comments: