Laba bersih Rig Tenders meroket 7.492%
JAKARTA: Laba bersih PT Rig Tenders Indonesia Tbk meroket sebesar 7.492,14% pada semester I/2010 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu karena penurunan beban operasional sebesar 16,55%.Laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan hari ini ditunjukkan peningkatan laba bersih emiten pelayaran itu terjadi dari level US$47.183 pada semester I/2009 menjadi US$3,58 juta pada semester I/2010.
Laba bersih emiten itu meningkat pesat meskipun pendapatannya turun tipis sebesar 1,18% dari US$23,75 juta menjadi US$23,44 juta pada periode waktu yang sama.
Beban operasional yang mengurangi pendapatan hanya menurun tipis, tetapi dari sisi jumlah termasuk besar yaitu sebesar US$3,73 juta dari sebesar US$22,55 juta menjadi US$18,82 juta.
Selain peningkatan laba bersih, laba usaha perusahaan juga dibukukan meningkat sebesar 295,89% dari sebesar US$1,16 juta menjadi US$4,62 juta. Beban perseroan yang lain, yaitu beban lain-lain dan beban pajak juga turun masing-masing sebesar 5,62% dan sebesar 9,14%.
Harga saham Rig Tenders yang berkode saham RIGS ditutup stagnan di level Rp870 dan membentuk kapitalisasi pasarnya sebesar Rp529,94 miliar.
Grup Salim Konversi Utang Indomobil Rp 380 M |
01/10/2010 08:00:42 WIB | |
Oleh Myrna Agata Riyanto JAKARTA, INVESTOR DAILY PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) akan mengonversi utang menjadi saham perseroan (debt to equity conversion) senilai Rp 380 miliar kepada PT Tritunggal Inti Permata, perusahaan milik Grup Salim. Tritunggal merupakan salah satu kreditor Indomobil dan anak usaha. Tritunggal juga tercatat sebagai pemegang 20,47% saham Indomobil. Sementara itu, PT Cipta Sarana Duta Perkasa (CSDP) melalui Citibank Singapore menguasai 72,83% saham perseroan. Sisanya 6,7% dimiliki publik. Dengan konversi utang menjadi saham, kepemilikan Tritunggal di Indomobil akan meningkat. Namun, jumlah saham yang bakal ditambah bergantung pada harga konversi. “Penentuan nilai konversi saham berdasarkan peraturan tentang pencatatan saham dan efek bersifat ekuitas,” jelas Presiden Direktur Indomobil Gunadi Sindhuwinata dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/9). Gunadi menegaskan, pelaksanaan debt to equity conversion mengandung benturan kepentingan. Karena itu, perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 26 November... |
No comments:
Post a Comment