Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Thursday 21 October 2010

REKOMENDASI TRADER by Andre Mahardika

Untuk Tgl 22 oktober 2010 , hari > JUMAT
IHSG > masih akan rebound tipis..
secara teknikal Ihsg masih akan naik tipis di kisaran 3595..
namun masih tetap hati2 jika menembus 3560.. jadi jangan lah ambil untuk simpen jangka panjang saat ini menurut saya kurang bagus.. wait enjoy your best buy

















Saham Bakrie:

BUMI one day trading
secara teknikal kita dapat memanfaatkan speculati saham Bumi besok..
dengan rekomendasi Buy di 2300 - 2325 dan target sell di harga aman 2425..

















DEWA masih ok dan lanjut
secara teknikal saham DEWA masih akan melakukan akumulasi naik ke kisaran 84 - 86..
namun jika anda ingin BUY jangan pada saat ini tunggu dewa di harga best buy 78 - 80.. atau jika anda ingin melakukan BUY di 81 - 82 jangan berharap mendapatkan presentase besar karena tetap harus hati2 dengan saham bakrie..
Jika anda masih mempunyai saham pada saat Saya MEREKOMENDASI BUY di Harga 74 jangan sell terburu2x. pilih target price cut loss di 79.. namun apabila masih dikisaran 81 - 83 HOLD dulu saham ini..


















SELL PGAS > dengan batas loss di 4025...
Pgas secara teknikal mengalami pembalikan arah akan ke 3975.. dan URGENT sell on strength.















--------------------------------------------------------------------------------------

Wall Street Disokong Keuntungan Laba Perusahaan

ilustrasi. foto: corbisWall Street Disokong Keuntungan Laba Perusahaan NEW YORK - Wall Street tercatat bergerak volatile dan berada di tingkat tertinggi disokong oleh laba perusahaan yang kuat dan penguatan dari dolar Amerika. Pasar saham pun berger

NEW YORK - Wall Street tercatat bergerak volatile dan berada di tingkat tertinggi disokong oleh laba perusahaan yang kuat serta penguatan dolar Amerika.

Pasar saham pun bergerak mixed sepanjang hari pada Kamis waktu setempat, hal ini dipicu reaksi para investor terhadap putaran di pasar mata uang dan laba yang relatif kuat. Namun, di akhir sesi perdagangan, indeks Dow Jones akhirnya melambung.

Penguatan Dow Jones dibantu oleh hasil kinerja dari McDonald's Corp (MCD.N) dan Travelers Cos Inc (TRV.N), yang keduanya mencapai tingkat tertinggi selama 52 minggu, lebih dari yang diperkirakan.

"Perusahaan terus menunjukkan bahwa mereka terus menghasilkan laba dalam PDB yang rendah dan kinerja mereka sangat baik dan terus melakukannya," kata Kepala Alokasi aset di ING, Paul Zemsky, dilansir dari Reuters, Jumat (22/10/2010).

Rata-rata Dow Jones Industrial (DJI) naik 38,60 poin atau 0,35 persen ke 11.146,57. Indeks Standard & Poor's 500 (SPX) naik 2,09 poin atau 0,18 persen menjadi 1.180,26. Serta Nasdaq Composite Index (IXIC) naik 2,28 poin atau 0,09 persen ke 2.459,67.

Investor sendiri telah memperdagangkan dolar Amerika dan ekuitas satu sama lain dengan harapan The Federal Reserve akan memompa miliaran dolar ke perekonomian yang telah menekan, namun juga mengangkat saham.

Di sisi lain, saham komoditi menjadi yang paling sensitif terhadap perdagangan. Occidental Petroleum Corp (OXY.N) turun 2,7 persen menjadi USD78,80. Sedangkan S & P indeks energi (GSPE.) rendah karena jatuhnya harga minyak lebih dari dua persen menjadi di bawah USD81 per barel.

Sementara saham perbankan lemah karena para investor terus bergulat dengan kekhawatiran di pasar hipotek dan Bank of America mungkin harus membeli kembali obligasi hipotek. Harga saham bank ini jatuh 3,3 persen menjadi USD11,36 dan telah kehilangan hampir 16 persen selama tujuh hari terakhir.

------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ada Peluang di Saham BUMI & NIKL

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia Jumat (22/10) diperkirakan melanjutkan penguatan. Saham yang terkait aksi korporasi prospektif dan kinerja kuartalan yang positif, bisa menjadi pilihan.

Chandra Wijanarka dari Etrading Securities mengatakan, IHSG hari ini masih berpeluang menguat. Pergerakan indeks pada perdagangan kemarin yang sempat menembus level 3.600, membuka peluang upside indeks. "IHSG hari ini akan menguji level 3.600 lagi untuk menuju 3.641," katanya kepada INILAH.COM.

Namun, dengan aktivitas pergerakan bursa yang didominasi saham lapis dua, kemungkinan besar masih ada beberapa siklus koreksi. Aktifnya saham lapis dua, mengindikasikan ada peralihan dari saham unggulan ke second liner.

Apalagi saham unggulan seperti PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) masih harus tutup gap bawah. Demikian juga PT Astra International (ASII) yang masih dalam proses untuk menyesuaikan harganya. Proses ini akan mempengaruhi indeks sehingga bisa melemah.

Saat ini, pilihan untuk lapis dua terbatas, karena kemarin sudah bergerak banyak. Di tengah situasi ini, emiten yang merupakan pilihan Chandra adalah PT Pelat Timah Nusantara (NIKL). Menurutnya, emiten ini merupakan satu dari tiga emiten yang diminati investor menjelang penawaran saham perdana (IPO) Krakatau Steel.

Adapun dua emiten lain yang terkait baja adalah PT Jaya Pari Steel (JPRS) dan PT Gunawan Dian Jaya Steel (DGST). Ia melihat peluang penguatan NIKL lebih besar karena sudah mengkonfirmasi level tertinggi di Rp390. "Untuk trading, NIKL masih menarik," ujarnya.

Pilihan saham lainnya adalah PT Bumi Resources (BUMI), yang sudah menembus level 2.400 dan bertengger di level 2.425. Kondisi ini membuka peluang BUMI secara teknikal untuk menembus level 2.500. Terutama karena level 2.400 selama ini sangat sulit ditembus.

Selain itu, laporan keuangan BUMI kuartal tiga 2010 diekspektasikan membaik, setelah ada pembayaran utang dari PT Delta Dunia (DOID) dan turunnya biaya bunga utang setelah melakukan right issue tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

"Ada potensi penguatan BUMI dengan kisaran pergerakan di 2.400-2.550," imbuhnya. Pada perdagangan Kamis (21/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ^JKSE ditutup menguat 9,056 poin (0,25%) ke level 3.588,010.

Perdagangan Di Bursa Efek Indonesia cukup ramai, dimana volume transaksi tercatat sebesar 7,790 miliar lembar saham, senilai Rp 4,626 triliun dan frekuensi 130.203 kali.

Sebanyak 130 saham naik, 90 saham turun dan 84 saham stagnan. Asing masih mencatatkan aksi beli, dimana transaksi beli bersih (net foreign buy) mencapai Rp271 miliar. Rinciannya adalah nilai transaksi beli mencapai Rp1,108 triliun dan nilai transaksi jual sebesar Rp836 miliar.



No comments: