Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Tuesday 12 October 2010

BERITA EMITEN

Asing minati obligasi Adira Finance

Oleh: Stefanus Arief Setiaji JAKARTA: Investor asing menaruh minat atas penerbitan obligasi seri IV tahun 2010 senilai Rp1,5 triliun milik PT Adira Dinamika Multi Finance selama masa penawaran awal (bookbulding).

Dirut PT HSBC Securities Indonesia Hari B. Mantoro mengatakan sejauh ini minat investor atas penerbitan obligasi tersebut cukup baik, terutama dari kalangan domestik seperti dana pensiun, perusahaan asuransi maupun reksadana.

"Ini masih bookbuilding, kami belum bisa sampaikan jumlahnya. Nanti tunggu sampai akhir saja. Pastinya sejauh ini permintaannya sangat bagus dan beberapa investor asing ada yang berminat," ujarnya kepada Bisnis, hari ini.

Meski enggan menjelaskan komposisi minat investor asing dengan domestik, dia mengaku sejauh ini minat investor domestik lebih mendominasi dibandingkan dengan investor asing.

Adapun masa penawaran awal atas lima seri obligasi bunga tetap senilai Rp1,5 triliun yang diterbitkan Adira Finance akan berakhir pada 13 Oktober 2010. Imbal hasil (yield) yang ditawarkan berkisar 7,11%-9,7%.

Kelima seri obligasi ini terbagi, Seri A FR 25+FR 23 bertenor 18 bulan dengan imbal hasil 75-150 basis poins (bps), Seri B FR 23 bertenor 24 bulan (75 - 170 bps), Seri C FR 23+FR 20 tenor 30 bulan (100-200 bps), Seri D FR 20 tenor 36 bulan (100-225 bps) dan Seri E FR 51+FR 27 bertenor 48 bulan (125-250 bps).

Corporate Secretary Adira Finance Yuky Hondojono belum bersedia mengungkapkan hasil perkembangan penawaran obligasi perseroan yang akan berakhir dua hari ke depan.
"Kami optimistis mampu mencapai nilai yang kami tawarkan, tetapi berapa permintaannya itu ada di masing-masing underwriter," katanya.

Dalam penerbitan obligasi Adira Finance seri IV tahun 2010, bertindak selaku penjamin emisi yakni PT Danareksa Sekuritas, PT HSBC Securities Indonesia dan PT Indo Premier Securities
Nurul Qomariyah - detikFinance

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin sempat jatuh ke zona negatif akibat sentimen negatif melorotnya saham Grup Indofood meskipun tidak seberapa. Untungnya, di akhir perdagangan, pelaku pasar melakukan pembelian dan berhasil membuat IHSG mengakhiri perdagangan di zona positif.

Pada penutupan perdagangan Senin (11/10/2010), IHSG hanya naik tipis 1,792 poin (0,05%) ke level 3.548,746. Sedangkan Indeks LQ 45 naik tipis 1,694 poin (0,25%) ke level 661,099.

Gerak IHSG yang fluktuatif diprediksi masih akan berlangsung pada perdagangan Selasa (12/10/2010) ini. Investor masih akan mencermati dampak penarikan Indomie di Taiwan terhadap kinerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Tbk. Kedua saham itu kemarin menjadi salah satu penentu arah IHSG seiring banyaknya investor yang melepas saham keduanya.

"Profit taking masih dapat terjadi. Pada hari ini IHSG akan berada di kisaran 3506 – 3562 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain ASRI, AALI,UNSP dan BMRI," jelas eTrading Securities dalam rekomendasinya.

Indeks saham di bursa Wall Street berakhir flat, dalam volume perdagangan yang paling tipis sepanjang tahun ini. Investor memilih menunggu keluarnya laporan keuangan sejumlah perusahaan.

Pada perdagangan Senin (11/10/2010), indeks Dow Jones ditutup hanya naik tipis 3,86 poin (0,04%) ke level 11.010,34. Indeks Standard & Poor's 500 juga naik tipis 0,17 poin (0,01%) ke level 1.165,32 dan Nasadq menguat 0,42 poin (0,02%) ke level 2.402,33.

Bursa Jepang yang baru buka setelah libur dibuka menguat tipis. Indeks Nikkei-225 mengawali perdagangan Selasa dengan kenaikan tipis 59,71 poin (0,62%) ke level 9.648,59.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Pada hari senin IHSG ditutup menguat 1 point (+0.05%) setelah sempat menguat hingga +29 persen tapi aksi profit taking masih terjadi, asing pada hari senin melakukan net sell sebesar 102 milliar, dari stochastic terlihat IHSG telah keluar di dari area overbought tapi dari RSI terlihat IHSG masih berada di area overbought sehingga aksi profit taking masih dapat terjadi. Pada hari ini IHSG akan berada di kisaran 3506 – 3562 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain ASRI, AALI,UNSP dan BMRI.

Panin Sekuritas:


Indeks terlihat masih berada dalam tekanan meski akhirnya berhasil ditutup pada area positif kemarin sore. Pergerakan indeks diwarnai oleh aksi jual investor terhadap saham INDF dan ICBP terkait kasus Indomie di Taiwan. Sementara hari ini kami perkirakan indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Cerahnya prospek perekonomian Indonesia masih menjadi daya tarik masuknya dana asing ke Indonesia. Secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak pada kisaran support-resistance 3.527-3.567.

No comments: