Nurul Qomariyah - detikFinance
Pada penutupan perdagangan Kamis, (30/9/2010), IHSG ditutup menguat 5,832 poin (0,16%) ke level 3.501,296. Sedangkan Indeks LQ 45 juga turun tipis 0,189 poin (0,02%) ke level 651,929.
Investor masih akan bersikap wait and see pada perdagangan akhir pekan ini, menunggu pengumuman inflasi oleh BPS siang ini. IHSG pada perdagangan Jumat (1/10/2010) diprediksi akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat tipis saja.
"Pada hari ini IHSG berada dalam kisaran 3430 - 3525 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain TINS, ADRO, INCO dan INDF," demikian rekomendasi dari eTrading Securities.
Sementara Bursa Wall Street kemarin ditutup melemah, namun menutup September ini dengan catatan kenaikan terbesar sejak 1939. Padahal biasanya September selalu menjadi catatan kelam bagi bursa Wall Street.
Pada Kamis (30/9/2010), indeks Dow Jones ditutup melemah 47,23 poin (0,44%) ke level 10.788,05. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 3,53 poin (0,31%) ke level 1.141,20 dan Nasdaq melemah 7,94 poin (0,33%) ke level 2.368,62.
Namun Bursa Jepang mengawali perdagangan perdana di bulan Oktober ini dengan menguat. Indeks Nikkei-225 dibuka naik 71,17 poin (0,76%) ke level 9.440,52.
Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:
Finan Corpindo Nusa:
IHSG berhasil ditutup di atas level psikologis 3.500 didorong oleh penguatan nilai tukar rupiah serta aksi beli asing meskipun mayoritas bursa Asia mengalami koreksi setelah Moody's menurunkan peringkat rating Spanyol, yang kembali menimbulkan kecemasan mengenai kondisi ekonomi zona euro. Untuk Jumat, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 3.470 hingga 3.530.
Akhir Pekan, Tekanan Jual Masih Bayangi IHSG
Jum'at, 1 Oktober 2010 - 08:00 wib
Ilustrasi
JAKARTA - Tekanan jual atas saham-saham unggulan (bluechip) tampaknya belum mereda. Ancaman melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi terjadi pada akhir pekan ini.
"Adanya tekanan jual terhadap saham-saham unggulan yang berada di area overbought ikut memberi andil terhadap tekanan yang terjadi," kata Trimegah Secerities kepada okezone di Jakarta.
Selain kondisi overbought-nya pasar saham, aksi profit taking juga bisa disebabkan akibat indeks Wall Street di Amerika Serikat yang melema.
Pada perdagangan Kamis (30/9/2010) waktu setempat, Dow Jones melemah 47,23 poin atau 0,44 persen ke 10.788,05. Indeks Standard & Poor's 500 turun 3,53 poin atau 0,31 persen ke 1.141,20, demikian juga Nasdaq Composite Index turun 7,94 poin atau 0,33 persen ke 2.368,62.
Untuk hari ini, dia memerkirakan pergerakan IHSG diperkirakan berada di kisaran support resistance 3.475-3.514, dengan saham pilihan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Timah Tbk (TINS)
No comments:
Post a Comment