Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Monday 6 September 2010

BERITA ETRADING

News & Analysis
SMAR: Burger King hentikan pembelian CPO dari Sinar Mas
Raksasa fast food asal AS Burger King menegaskan, pihaknya tidak akan
membeli minyak sawit dari group Sinar Mas maupun anak usahanya.
Langkah ini ditempuh oleh Burger King menyusul kampanye yang dilansir
oleh Greenpeace terhadap group Sinar Mas.
Burger King kini mengkuti langkah Unilever, Nestle dan Kraft yang sudah
terlebih dulu menghentikan pesanan minyak sawitnya kepada group
Sinar Mas.
Greenpeace menegaskan, perusahaan tersebut merusak hutan
dan lahan gambut yang menggiring pada deforestasi, hilangnya
habitat maupun meningkatkan emisi gas rumah kaca. (Kontan)
Comment: Dengan dihentikannya pembelian cpo dari perusahaanperusahaan
besar dunia tentu akan berdampak terhadap penjualan

SMART Tbk dan pada bottom line akan berpengaruh terhadap net
income perusahaan ini dan jika hal ini belanjut ketakutan terbesar adalah
hal ini akan diikuti oleh perusahaan lainnya sehingga akan berdampak ke
depannya

SMCB: Holcim Operasikan Pabrik Baru US$ 450 Juta di 2013
PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) menargetkan pabrik semen senilai
US$ 450 juta di Tuban ditargetkan akan beroperasi pada akhir 2013.
Relationship Management Director Holcim Indonesia Rusli Setiawan
menyatakan, seluruh perizinan untuk pembangunan pabrik dengan
kapastas 1,6 juta ton per tahun ini, sudah diperoleh perseroan sehingga
rencananya peletakan batu pertama pabrik tersebut akan dilaksanakan
pada akhir tahun ini. (DetikFinance)
Comments: Dengan didirikannya pabrik baru ini maka akan menambah
kapasitas produksi dari SMCB. Hal ini sangat positif dan sejalan dengan
misi perusahaan untuk menambah market share dalam negeri. Hingga
saat ini SMCB menguasai 15-16% dari total konsumsi semen di Indonesia
dan diprediksikan dengan berdirinya pabrik baru ini maka akan
meningkatkan total konsumsi menjadi 20-25%.

 BNII: BII Luncurkan Produk Baru Superkidz Center
PT BII Tbk meluncurkan BII Superkidz Center untuk mendukung kegiatan
positif menabung sejak dini bagi anak-anak, memahami manfaat dan
pentingnya menabung. BII Superkidz Center adalah bus banking atau
mobil keliling yang merupakan layanan pertama yang didisain khusus
untuk memfasilitasi komunikasi antara BII dengan anak-anak. Tujuan
pelayanan ini untuk mengedukasi anak-anak dalam memahami manfaat
dan pentingnya menabung (Antara)
Comments: Kami melihat hal ini sebagai strategi baru dari dunia
perbankan dalam rangka menambah DPK (Dana Pihak Ketiga) karena
target pangsa anak-anak merupakan hal yang sangat potensial. Tahun
lalu BII dapat meraih 75.000 nasabah melalui dan menargetkan 90.000
nasabah dengan target jumlah dana sebesar Rp 180 miliar.

BUMI: BUMI Pangkas Utang US$ 1,6 Miliar
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan dapat mengurangi posisi
utangnya sebesar US$ 1,6 miliar hingga akhir 2011. Utang yang akan
dipangkas pada triwulan IV-2010 sekitar US$ 800 juta berasal dari
kombinasi penerbitan saham baru non pre-empitve US$ 500 juta,
penjualan aset serta tingkat pengembalian dari pinjaman yang diberikan.
Pada tahun 2010, BUMI telah melakukan penjualan 50% saham Enercorp
Ltd senilai US$ 90 juta, kemudian BUMI menjual 70% saham PT
Mitratama Perkasa senilai US$ 171,67 juta. Total dana segar yang
diperoleh BUMI melalui 3 aksi tersebut sekitar US$ 761,67 juta. Dana ini
akan digunakan untuk melunasi utang perseroan.
Untuk tahun 2011, rencananya pengurangan utang akan dilakukan
sebesar US$ 800 juta. Jika utang yang akan dilunasi sebesar US$ 1,6
miliar hingga akhir 2012, maka kas BUMI akan bertambah US$ 192 juta
per tahunnya. Khusus untuk tahun 2010, BUMI akan melunasi utang
US$ 800 juta, berarti penghematan yang terjadi sebesar US$ 86 juta.
(source: detik)

Comment: Kami melihat hal ini positif, dikarenakan beban bunga yang
ditanggung bumi sangat besar, pada semester pertama tahun 2010 yakni
$257,4 juta meningkat 437% dari $47.9 juta. Kewajiban bumi saat ini
mencapai $6,41 milyar atau meningkat 61% dari $3,97 milyar. Apalagi
bila bumi menjual saham anak perusahaannya Bumi Mineral lewat IPO
maka dana tersebut dapat digunakan oleh bumi mineral untuk modal
kerja, sehingga secara konsolidasi beban bumi berkurang. Namun kami
sedikit meragukan komitmen bumi untuk terus mengurangi hutang. Saat
ini target harga konsesus analis adalah Rp.2475/saham dengan 12 analis
merekomendasikan buy, 6 hold dan 3 jual.

Economic & Strategy

Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) senilai 6,5 persen yang telah ditetapkan sejak satu tahun
belakangan ini. Gubernur BI Darmin Nasution, di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa hal itu dilakukan mengingat adanya potensi
tekanan inflasi dan mempertahankan tingkat inflasi pada targetnya, yaitu plus minus lima. "Dewan Gubernur terus memberi
perhatian pada meningkatnya inflasi yang pada Agustus 6,44 persen yoy, inflasi inti 4,53 persen yoy," ujarnya. (Antara)
Comment: Meskipun tingkat inflasi year to date sampai dengan Agustus 2010 mendekati target inflasi tahun 2010, namun BI masih
mempertahankan sukubunga BI pada level 6.5%. Kami melihat ini sebagai langkah positif bagi perekonomian Indonesia. Sedangkan
untuk mengantisipasi jumlah uang beredar, BI mengambil langkah menaikkan persentase Giro Wajib Minimum Primer dari 5%
menjadi 8%. Kami melihat bahwa alternative menaikkan GWM primer menjadi alternative terbaik saat ini, meskipun penerapannya
masih November 2010. Diharapkan dengan suku bunga BI yang tetap pada level 6.5%, mendorong sektor riil untuk berekspansi dan
mendorong pertumbuhan kredit mikro sehingga membawa dampak positif pada iklim investasi di Indonesia.

No comments: