Jakarta – Usai Lebaran, perdagangan saham diperkirakan akan semarak. Tapi, sebelumnya akan diwarnai aksi profit taking. Itulah saat bagi investor untuk membeli.
Tidak seperti biasanya, menjelang libur Lebaran kemarin, perdagangan saham berlangsung meriah. Bukan hanya saham-saham unggulan yang banyak dibeli investor, tapi juga saham-saham kelas di bawahnya.
Lihat saja, siapa yang menyangka kalau efek semacam PT PT Global Mediacom (BMTR), PT Alam Sutera Reality (ASRI) dan PT Bakrieland Development (ELTY) akan menjadi sasaran di kala menjelang libur panjang.
Sehingga, pada Selasa (7/9) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup di level 3.229. Sebuah rekor baru tercipta lagi. Padahal, menjelang libur panjang semacam sekarang, investor biasanya mengurangi pembelian untuk menghindari hal-hal yang buruk yang terjadi di kala liburan.
Bahkan tidak sedikit yang melepas barang, karena merasa lebih aman menggenggam uang kontan. Lantas akan seperti apa kondisi pasar setelah lebaran?
Banyak jawaban untuk pertanyaan yang satu ini. Tapi mayoritas analis yang dihubungi INILAH.COM tampaknya cukup optimistis. Mereka memperkirakan transaksi akan tetap ramai, sebab asing tak melihat adanya sentimen negatif yang mengganggu bursa Jakarta.
Betul, pasar saham di AS sono yang selama ini selalu menjadi kiblat bagi perdagangan efek di manca negara, masih panas dingin. Bahkan di akhir pekan (8/9), Indeks Dow Jones (DJIA) kembali mencatatkan penurunan yang siginifikan, yakni menciut 1,03% menjadi 10.340.
Tapi jangan terlalu khawatir. “Sejak beberapa pekan terakhir bursa kita tak selalu mengekor Wall Street,” kata seorang kepala riset di sebuah perusahaan sekuritas asing.
Ia memprediksikan, setelah Lebaran, indeks akan kembali melakukan pendakian. Sehingga, target 3.300, cepat atau lambat akan tercapai jua. Namun, itu terjadi tidak akan secara langsung. Bursa tetap akan diwarnai dengan aksi ambil untung. Maklum, saat ini, sudah banyak saham yang menjanjikan gain menawan.
Nah, ketika terjadi koreksi itulah, investor dianjurkan melakukan koleksi. Para analis menyarankan, sebaiknya pemodal berkonsentrasi pada saham-saham unggulan.
Pertimbangannya, kendati potensi penguatannya tipis, saham-saham kelas satu ini menjanjikan sebuah kepastian. Paling tidak, kalaupun terkoreksi, harganya tidak akan jatuh terlalu dalam. “Tidak akan seperti saham-saham kelas di bawahnya,”
IHSG Siap-Siap Cetak Rekor Baru!
Rabu, 15 September 2010 - 08:02 wib
Positifnya kondisi global pasca-Lebaran ini tampaknya menjadi vitamin bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG pun siap menembus rekor terbarunya.
Analisa eTrading Securities menjelaskan jika indeks bakal menjajal level resistance 3.258 pada perdagangan perdana usai libur panjang Lebaran. "IHSG pada hari ini akan bergerak di dalam kisaran 3.212-3.258," jelasnya kepada okezone di Jakarta.
Di mana, menurutnya saham yang dapat diperhatikan pada hari ini antara lain PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Ultra Jaya Tbk (ULTJ), PT United Tractor Tbk (UNTR) dan PT Bank Danamon Tbk (BDMN).
Sementara, data ritel yang positif memicu optimisme pelaku pasar bahwa recovery ekonomi masih berjalan sekarang ini, walau tiga indeks Wall Street ternyata ditutup melemah tipis.
Pelaku ritel tampak mereguk untung besar di mana data penjualan ritel AS meningkat pada bulan Agustus mengalami penguatan palig significan selama lima bulan terakhir.
Pada perdagangan Selasa (14/9/2010) waktu setempat, Dow Jones turun 17,64 poin atau 0,17 persen ke 10.526,49. Indeks Standard & Poor's bergerak tipis 0,80 poin atau 0,07 persen ke 1.121,1 begitu juga dengan Nasdaq naik 4,06 poin atau 0,18 persen ke 2.289,77.
Sementara yen juga berada menembus posisi terkuatnya atas USD selama 15 tahun terakhir. Beberapa hari terakhir ini pun indeks Asia tampak cukup atraktif. Hal ini terjadi akibat Perdana Menteri Jepang Naoto Kan memenangkan pemilihan pimpinan Democratic Party of Japan (DPJ), dan berarti posisinya PM akan tetap aman.
REKOMENDASI ETRADING
Market Prediction
IHSG pada hari Rabu (7/9) ditutup menguat dengan asing yang masih mencatat net buy. IHSG pada hari ini masih akan diperkirakan naik sesuai dengan trend yang masih meningkat dengan level support di 3130 dan resistance di 3283. Hal ini didorong oleh penguatan indeks Dow Jones yang meningkat 79 point selama liburan. Dengan saham-saham yang perlu diperhatikan a.l. BRAU, MNCN, ITMG, TLKM, INDF, dan ADRO.
News & Analysis
JSMR : Jasa Marga Investasi Rp500 Miliar Kembangkan Properti
LPKR : Lippo Karawaci Bagi Dividen Interim Rp 50 Miliar
SMGR : Semen Baturaja Bangun Pabrik Baru, Sinergi SMGR
Commodity
Rekor harga emas baru terukir di level US$ 1.276,5
Economic & Strategy
Menkeu Siapkan Insentif Tax Holiday
Terapkan Basel III, BI Fokus Penguatan Modal dan Likuiditas
Chart in Focus
BRAU (SoS) TLKM (Sell)
MNCN (Trading Buy) INDF (SoS)
ITMG (Trading Buy) ADRO (SoS)
No comments:
Post a Comment