Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Tuesday 28 September 2010

seputar BURSA REGIONAL

BURSA AS
Bursa AS bergerak mundur

NEW YORK. Mayoritas saham di bursa AS bergerak mundur. Penyebabnya, investor berspekulasi, perundingan merger antara M&T Bank Corp dan Banco Santandet SA bakal buntu. Selain itu, penyebab lainnya adalah data yield yang menunjukkan tingkat kredit Irlandia dan Portugal kian memburuk.

Salah satu saham yang mengalami penurunan adalah M&T yang anjlok 7% setelah salah satu sumber yang mengetahui detil tentang rencana merger bilang, bank itu mengakhiri perundingan dengan Santander. Selain itu, Bank of America Corp dan Travelers Cos anjlok lebih dari 1,8%.

Kendati begitu, ada pula sejumlah saham yang naik. Misalnya saja Alberto-Culver Co yang melompat lebih dari 20% dan AirTran Holdings Inc terbang 61%.

Pada pukul 16.00, indeks S&P 500 turun 0,6% menjadi 1.142,16. Sepanjang bulan ini, indeks sudah reli 8,9%, yang merupakan kenaikan terbesar September sejak 1939. Sedangkan indeks Dow Jones turun 0,4% menjadi 10.812,04.

"Isu yang berkelanjutan mengenai kondisi perbankan secara global mengguncang pasar saham," jelas Chad Morganlanderda analis dari Stifel Nicolaus & Co. Dia menambahkan, kecemasan secara keseluruhan mengenai pertumbuhan yang berkelanjutan tanpa stimulus fiskal akan menjadi kunci utama pemulihan ekonomi dalam beberapa bulan ke depan.


Dow Jones diramal mengalami "Super Boom"
WASHINGTON. Indeks Dow Jones diramal bullish di masa depan. Menurut Jeffrey A. Hirsch, editor in chief "Stock Trader's Almanac", indeks Dow Jones akan melesat dan bertengger di posisi 38.820 dalam super boom delapan tahun yang dimulai 2017.

"Seluruh booming ekonomi utama dan bull market sebelumnya didorong oleh perdamaian, tingkat inflasi akibat perang, anggaran krisis, perubahan cara pandang kultural, serta kemakmuran yang berkesinambungan," tulisnya.

Prediksi Hirsch dirilis lebih satu dekade dari prediksi James K Glassman dan Kevin A Hassett yang memprediksi Dow Jones akan melesat ke level 36.000 di 2005 dalam salah satu buku best seller yang berjudul "Dow 36.000".

Sekadar mengingatkan, indeks acuan yang sudah berusia 114 tahun itu mengakhiri tahun 1999 di posisi 11.497,12 dan sempat merosot ke level terendah akibat internet bubble di 2002 ke posisi 7.286,27. Dow Jones sempat menembus rekor baru di posisi 14.164,53 pada 2007 dan melorot ke posisi 6,547,05 pada Maret 2009 setelah mengalami krisisi finansial paling hebat sejak 1930 silam.

Sejumlah analis menyangsikan ramalan Hirsch. "Angkanya terlalu tinggi. Kita mengalami periode sepuluh tahunan paling buruk dalam sejarah, dan saya rasa banyak sekali yang harus dilakukan pemerintah untuk mencapai angka itu," jelas Frank Ingarra, money manager Hennessy Advisors Inc.

Catatan saja, kemarin malam, indeks Dow Jones ditutup di posisi 10.812,04. Itu artinya, indeks Dow Jones harus melesat 259% atau tumbuh sekitar 8,9% per tahun selama 15 tahun untuk mencapai proyeksi Hirsch.



No comments: