Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Wednesday 15 September 2010

BERITA GLOBAL

Wall Street Ditutup Bervariasi

New York (ANTARA News) - Wall Street ditutup "mixed" (bervariasi) pada Selasa waktu setempat, mengupas beberapa penurunan awal karena para pedagang mempertimbangkan kerapuhan baru angka penjualan ritel Amerika Serikat.

Dow Jones Industrial Average merosot 17,64 poin (0,17 persen) menjadi ditutup pada 10.526,49, sedangkan yang lebih luas indeks S&P 500 turun 0,80 poin (0,07 persen) menjadi mencapai 1.121,10 poin.

Namun, indeks teknologi Nasdaq menguat 4,06 poin (0,18 persen) menjadi 2.289,77.

Ketiga indeks diperdagangkan di wilayah negatif pada awal perdagangan, melayang-layang di sekitar garis datar sepanjang hari.

"Ini telah menjadi hari sangat fluktuatif," kata Lindsey Piegza analis pada FTN Financial.

"Kami mendapat beberapa angka penjualan ritel yang cukup bagus namun pasar tampaknya mengabaikannya, kami terkejut melihat itu."

Tepat sebelum bel pembukaan, departemen perdagangan merilis data yang menunjukkan penjualan ritel AS naik untuk kedua bulan berturut-turut pada Agustus, naik 0,4 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Warga Amerika mengeluarkan lebih pada makanan dan pakaian, tapi kurang pada mobil dan elektronik, katanya.

Angka ini sedikit lebih baik dari perkiraan sebagian besar ekonom, bergabung membunuh indikator ekonomi positif dalam beberapa pekan terakhir yang meningkatkan optimisme atas pemulihan ekonomi terbesar di dunia.

Tapi di Eropa, angka yang dikeluarkan pada Selasa menunjukkan kepercayaan investor Jerman merosot buruk pada September, menunjukkan pertumbuhan yang sangat kuat baru-baru ini mungkin melambat.

Pada Senin, Wall Street ditutup lebih tinggi karena para pedagang didorong dengan reformasi kunci bank global yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan bank dalam krisis serta data ekonomi yang kuat dari China.

Di antara saham terkemuka, pengecer elektronik Best Buy memperlihatkan sahamnya melambung hampir enam persen setelah melaporkan laba kuartalannya naik 61 persen, memukul ekpektasi dan juga mengangkat prospeknya.

Saham ban-bank terlihat menurun setelah kenaikan tajam pada Senin, menyusul berita tentang reformasi perbankan global, dengan saham Bank of America jatuh 1,9 persen, Wells Fargo turun 1,66 persen dan JP Morgan kehilangan hampir satu persen.

Sementara pasar obligasi sedikit naik.

Hasil pada obligasi Treasury 10-tahun AS turun menjadi 2,666 persen dari 2,741 persen pada Senin, sedangkan pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,786 persen dari 3,842 persen. Hasil dan harga obligasi bergerak dalam arah berlawanan.

Siap-Siap, Emas Bakal Sentuh USD2.400 per Ounce

Rabu, 15 September 2010 - 07:12 wib
Emas. Foto: Reuters

JAKARTA - Harga emas diproyeksikan bakal mengalami kenaikan hingga dua kali lipat dari harganya sekarang ini, ke level USD2.400 per ounce dalam kurun waktu dua hingga lima tahun ke depan. Di mana hal ini akibat perkembangan kondisi global yang diproyeksikan bakal memburuk.

Wakil Presiden dan Analis PT Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menuturkan kondisi global itu akan membuat investor beralih ke emas, dan akan membuat harga komoditas ini akan melejit. "Harga emas akan sebesar USD2.400 untuk dua hingga lima tahun," jelas Nico di kantornya, Jakarta belum lama ini.

Dia menjelaskan jika recovery ekonomi yang sekarang ini hanya bersifat semu. Sehingga, dunia akan masuk kepada resesi dan depresi yang lebih hebat lagi. Selanjutnya, bank sentral negara maju tak akan membiarkan itu dan mereka akan cetak uang lagi sehingga dunia akan dibanjiri uang. Lalu, nilai uang itu sendiri lambat laun akan menurun. Beda dengan emas yang konstan atau stabil.

"Waktu krisis Eropa pada Mei lalu, orang Jerman pindah ke emas, mereka beli emas dari Swiss dan Jerman. Ada capital outflow dari euro ke emas, ketika krisis pasti investor pindah ke emas," bebernya.

Seperti dilansir dari yahoofinance, pada perdagangan Senin (13/9/2010) emas berada pada level USD1.245,1 per ounce. Harga emas ini mengalami kenaikan dari pembukaan perdagangan yang berada pada level USD1.242,6 per ounce. Kisaran perdagangan harian ada dikisaran USD1.235,6-3.401,5 per ounce.


Harga Minyak Dunia Naik Turun

New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia bervariasi pada Selasa waktu setempat, di tengah optimisme ringan atas pemulihan ekonomi global dan kekhawatiran tentang jaringan pipa utama minyak Amerika Serikat berkurang.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Oktober, merosot 39 sen menjadi 76,80 dolar per barel dari hari sebelumnya.

Sedangkan minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober naik 13 sen menjadi 79,16 dolar per barel.

Pada Selasa pagi, departemen perdagangan merilis data yang menunjukkan angka penjualan ritel AS naik untuk kedua bulan berturut-turut pada Agustus, naik 0,4 persen menjadi 364 miliar dolar dibandingkan bulan sebelumnya.

Angka ini sedikit lebih baik daripada perkiraan kebanyakan ekonom.

"Kami memiliki beberapa data yang cukup bagus sehingga (penurunan harga) adalah sedikit mengejutkan," kata Jason Schenker dari Prestige Economics.

Kekhawatiran dipicu setelah penutupan jaringan pipa Enbridge Kamis lalu, yang membawa minyak mentah dari Kanada ke Amerika Serikat menyusul sebuah kebocoran, yang mendukung harga telah mereda, kata Schenker.

"Tekanan di sekitar harga terkait dengan itu (jaringan pipa) tampaknya telah berkurang," kata dia kepada AFP.

Jaringan pipa, yang membawa 670.000 barel per hari atau sepertiga dari ekspor minyak Kanada ke Amerika Serikat, tetap ditutup pada Senin.

Analis investasi Phillip Capital, Ong Yi Ling mengatakan, ia memperkirakan harga "rebound" cepat.

"Prospek ekonomi sekarang sedang terlihat dalam cahaya yang lebih positif," kata dia kepada AFP, mengatakan data industri China yang kuat serta keyakinan bahwa Amerika Serikat tidak akan tergelincir ke dalam resesi ganda (double-dip) adalah baik untuk harga minyak.

Amerika Serikat dan China merupakan dua negara yang mengkonsumsi energi terbesar di dunia.

Angka-angka resmi dirilis Sabtu, memperlihatkan output (produksi) industri China melaju cepat, naik 13,9 persen pada Agustus setelah 13,4 persen pada Juli.

No comments: