Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Friday 24 September 2010

BERITA GLOBAL

Data Pengangguran Picu Wall Street Melemah

Pasar Saham Amerika Serikat (AS) kembali melemah akibat data pengangguran yang dinilai negatif oleh pelaku pasar. Alhasil, aksi profit taking pun terjadi setelah sebelumnya indeks sempat menguat.

Klaim pengangguran secara tak terduga meningkat pada minggu terakhir, tanda bahawa pertumbuhan ekonomi memang belum pulih. Sementara data penjualan rumah naik pada bulan Agustus, tetapi belum beranjak dari tingkat depresi.

Tiga indeks di Amerika Serikat mengalami pelemahan. Bahkan, S&P 500 kembali berada di bawah level psikologis 1.130. Harapan investor akan penurunan yang terjadi tidak akan significan terwujud, mengingat volume perdagangan rendah.

Di mana volume yang tercatat sangat rencah, hanya 7,21 miliar saham yang diperdagangkan di New York Stock Exchange, American Stock Exchange dan Nasdaq, jauh di bawah perkiraan rata-rata harian tahun lalu 9,65 miliar saham.

"Pasar telah bergerak secara teknikal, dan itu ada di luar luar jangkauan itu. Dan memang tampaknya wajar jika kembali turun setelah menguat. Saya kira indeks akan kembali menguat," kata Senior market strategist di Ticonderoga Securities John Stoltzfus di New York seperti dikutip dari Reuters, JUmat (14/9/2010).

Pada penutupan pasar Kamis (23/9/2010) waktu setempat, Dow Jones Industrial berakhir turun 76,89 poin atau 0,72 persen ke 10.662,42. Indeks Standard & Poor's 9,45 poin atau 0,83 persen kembali ke 1.124,83, demikian juga dengan Nasdaq Composite Index yang turun 7,47 poin atau 0,32 persen menjadi 2.327,08.


Harga emas naik, spekulasi lewati saham

Jumat, 24/09/2010 08:02:07 WIB
Oleh: Bloomberg NEW YORK (Bloomberg): Harga emas naik, yang menyentuh level rekor lainnya, terkait spekulasi atas kemungkinan logam mulia ini mengungguli saham dan investasi lainnya.

Kontrak berjangka emas mencapai level tertinggi sepanjang waktu yaitu US$1.298 per ounce kemarin karena anjloknya dolar AS. Emas telah melambung 18% tahun ini, sebaliknya Indeks saham MSCI World tergelincir 0,3% dan dolar AS kembali menanjak 2,8% terhadap sejumlah mata uang utama.

"Tidak alasan bagi emas untuk menghentikan penguatannya," jelas Leonard Kaplan, seorang presiden Prospector Asset Management di Evanston, Illinois. "Ada tempat lain untuk menginvestasikan uang Anda, yaitu emas."

Kontrak berjangka Emas untuk pengiriman Desember menguat US$4,20 atau 0,3% menjadi US$1.296,30 per ounce pada pukul 1.39 p.m. di Comex, New York. Sebelumnya, harga ini sempat mencapai US$1.297,50. Logam ini merangkak naik menuju rekor dalam lima sesi sebelumnya.

Ambil untung
"Ini adalah kenaikan yang bagus bagi emas, maka dipastikan para trader jangka pendek akan melakukan aksi ambil untung," jelas Frank Lesh, seorang trader di FuturePath Trading LLC di Chicago. "Kenaikan ini sedikit berlebihan, maka dapat dipastikan terjadi koreksi kapan pun saat ini."

Kekuatan relatif indeks ini selama 14 hari untuk kontrak berjangka emas naik 75 hari ini, sebagai pertanda bagi sebagian trader bahwa harga emas siap jatuh.

Di lain pihak, kontrak berjangka perak untuk pengiriman Desember menguat 15,8 cent atau 0,8% menjadi US$21,213 per ounce, yang merupakan harga tertinggi pada sesi penutupan utnuk sebuah kontrak paling aktif sejak 15 Oktober 1980 silam. Harga ini mencapai level US$21,265, yang merupakan level tertinggi dalam sehari sejak Maret 2008.

Kontrak berjangka platinum untuk pengiriman Januari turut menanjak US$17,50 atau 1,1% menjadi US$1.654,50 per ounce di New York Mercantile Exchange.

Kontrak berjangka palladium untuk pengiriman Desember juga melambung US$14,95 atau 2,8% menjadi US$556,85 per ounce

No comments: