Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Friday 17 September 2010

Ulasan BUMI

Target BUMI 3 Pekan di level Rp2.300



Jakarta - Saham BUMI, Jumat (17/9) diprediksikan kembali menguat. Investor menghitung ulang berapa harga saham ini setelah IHSG tembus 3.300. Target harganya di level Rp2.300 per saham.

Aji Martono, pengamat pasar modal dari Capital Bridge Indonesia mengatakan, potensi penguatan saham PT Bumi Resources (BUMI) akhir pekan ini semata faktor teknikal. Menurutnya, investor menghitung ulang berapa seharusnya harga saham sejuta umat ini setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus level 3.300.

Menurutnya, harga saham PT Adaro Energy (ADRO) sudah tembus level Rp2.100 dan PT Gajah Tunggal (GJTL) sudah mencapai Rp2.025. Karena itu, tidak mungkin saham BUMI stagnan di level Rp1.800.

“Logikanya, saham BUMI memiliki potensi penguatan kembali, dengan support di level Rp1.760 dan Rp1.910 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (16/9).

Pada perdagangan kemarin, saham BUMI ditutup melemah Rp10 (0,54%) menjadi Rp1.820 dibandingkan sebelumnya di level Rp1.830. Harga tertingginya mencapai Rp1.860 dan terendah Rp1.800. Volume transaksi mencapai 118,4 juta unit saham senilai Rp217,1 miliar dan frekuensi 3.692 kali.

Aji menegaskan, secara teknikal, pola up trend saham BUMI masih terlihat jelas. Bahkan menurutnya, koreksi saham BUMI kemarin pun hanya bersifat teknikal setelah IHSG mencapai penguatan tertinggi hampir 4% pada perdagangan sebelumnya.

Justru, lanjut Aji, secara teknikal, pergerakan BUMI kemarin sangat tertib. Setelah mencapai level terendah di level 1.800, ditutup di level Rp1.820. “Secara teknikal, saya masih melihat adanya potensi penguatan di saham BUMI,” tandasnnya.

Lebih jauh, Aji mengatakan, secara teknikal, target price BUMI berada di level Rp2.300. Angka ini masih memungkinkan tercapai dalam dua-tiga pekan ke depan (middle term). “Ekspektasi untuk jangka menengah panjangnya, BUMI tetap dalam penguatan,” timpal Aji.

Menurutnya, perlakuan investor atas saham BUMI semakin memperjelas, potensi penguatan pada akhir pekan ini. “Ini jadi satu bargaining bagi investor,” ungkapnya.

Aji menambahkan, apabila aksi profit taking atas saham bluechips sudah mulai berkurang, BUMI juga akan mendapat ‘berkah’ untuk mulai kembali diborong oleh investor. “Karena itu, BUMI berpeluang lepas landas dari level Rp2.000,” tuturnya.

Begitu juga dengan saham grup Bakrie secara umum yang akan diawali dengan penguatan BUMI di sektor pertambangan khususnya batubara yang belum menguat. “Potensi penguatan secara teknikal masih lebih tinggi dibandingkan potensi terjadinya koreksi,” paparnya.

Sementara itu, menurut Aji, pengaruh dari ketidakpastikan Initial Public Offering (IPO) PT Bumi Resouerce Mineral (BRM), anak usaha BUMI tidak berpengaruh pada laju sahamnya akhir pekan ini. “Saya tidak melihat adanya pengaruh. Secara teknikal, saham BUMI sendiri yang lebih berperan pada pergerakannya,” tukasnya.

Dia menegaskan, setelah BUMI melewati level support Rp1.500, dan terus menguat sehingga tetap berada di atas Rp1.800-an, menandakan banyaknya investor yang masih melakukan bargaining position di saham ini.

Di sisi lain, penurunan mayoritas harga komoditas, menurutnya, tidak akan berpengaruh negatif pada pegerakan saham BUMI akhir pekan ini. Sebab, hal itu sudah terefleksi pada koreksi kemarin.

Di antaranya, harga batubara di Newcastle mengalami penurunan 1,06% ke level 92,90 per metrik ton dan harga minyak mentah dunia melemah 1,05% ke level US$75,22 per barel .

Di atas semua itu, Aji tetap yakin, untuk jangka pendek-menengah BUMI bisa tembus level psikologisnya Rp2.000. Sebab, invetor juga berhitung ulang berapa harga BUMI. “Saya rekomendasikan buy untuk jangka pendek, menengah, dan panjang,” pungkas Aji.

No comments: