Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Wednesday 1 September 2010

BERITA GLOBAL

Harga Minyak Turun di Tengah Ketakutan Pemulihan AS

London (ANTARA News/AFP) - Harga minyak dunia jatuh di bawah 74 dolar pada Selasa, karena investor cemas tentang pemulihan ekonomi Amerika Serikat yang terhuyung-huyung jelang data kunci pekerjaan yang akan terbit minggu ini, kata analis.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Oktober, merosot 1,16 dolar AS menjadi 73,54 dolar per barel.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober kehilangan 90 sen menjadi 75,70 dolar pada akhir transaksi sore.

Pasar minyak terus turun meskipun ada berita tentang kenaikan mengejutkan kepercayaan konsumen di Amerika Serikat.

Indeks keyakinan konsumen dari The Conference Board naik tak terduga dalam Agustus menjadi 53,5, mengalahkan perkiraan ekonom untuk 50 tetapi tidak cukup untuk menghilangkan kekhawatiran ekonomi melambat tajam setelah serangkaian data baru-baru ini lemah.

"Harga minyak terus berjuang karena sentimen masih lemah akibat

data ekonomi buruk di Amerika Serikat," kata analis Westhouse Securities, David Hart.

"Kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi lebih lanjut dan persediaan yang tinggi (minyak) akan terus menekan harga."

Sentimen terpukul pada Senin oleh laporan dari Departemen Perdagangan Amerika Serikat yang menunjukkan pendapatan pribadi naik hanya 0,2 persen pada Juli, kurang dari perkiraan kenaikan sebesar 0,3 persen.

Pasar sedang menunggu data penting lainnya minggu ini, termasuk angka industri manufaktur pada Rabu dan angka kunci pekerjaan pada Jumat, yang diperkirakan mendapatkan dorongan jelas tentang prospek ekonomi AS.


Fed AS Peringatkan Pemulihan Ekonomi Terlihat "Seret"

Washington (ANTARA News/AFP) - Serangkaian data ekonomi yang buruk menunjukkan pemulihan Amerika Serikat "seret" dalam beberapa bulan mendatang, komite utama Federal Reserve mengatakan dalam risalah pertemuan yang dipublikasikan Selasa.

Meskipun anggota dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memperkirakan pemulihan melangkah naik pada 2011, risalah dari pertemuan 10 Agustus menunjukkan semua kecuali satu anggota mundur kembali ke beberapa tindakan era krisis untuk merangsang pertumbuhan.

Dihadapkan dengan berita hangat dari sektor pekerjaan dan perumahan dan bukti bahwa resesi sudah lebih dari yang diduga sebelumnya, anggota panel penentu suku bunga Fed memperingatkan prospek jangka pendek tetap suram.

"Pertumbuhan PDB riil terlihat lemah pada kuartal kedua 2010 daripada sebagian besar antisipasi, dan data bulanan menunjukkan bahwa langkah pemulihan tetap lesu pada kuartal ketiga," kata risalah.

"Suasana lembut dari data ekonomi mendatang menunjukkan bahwa langkah dari ekspansi akan lebih lambat selama jangka waktu dekat dari proyeksi sebelumnya," bank sentral mengatakan.

Pada pertemuan pada Juni, The Fed telah merevisi perkiraan pertumbuhan turun menjadi antara 3,0 dan 3,5 persen untuk tahun ini.

Terhadap latar belakang ini bank mengatakan, "semua kecuali satu anggota" telah menyetujui perlunya menginvestasikan kembali dana hasil penjualan sekuritas berbasis mortgage yang telah jatuh tempo dalam obligasi jangka panjang Treasury AS, efektif mempertahankan pengeluaran era krisis.

Tapi anggota juga menyuarakan sebuah catatan optimis, yang menyatakan bahwa kondisi keuangan "menjadi agak lebih mendukung pertumbuhan ekonomi."

Sementara pertumbuhan diperkirakan "menjadi lebih moderat dalam waktu dekat, peserta terus mengantisipasi bahwa pertumbuhan akan meningkat pada 2011."

The Fed pada Juni memperkirakan ekonomi akan tumbuh 3,5-4,2 persen tahun berikutnya.


Dolar Melemah Terhadap Euro dan Yen

Dolar Melemah Terhadap Euro dan Yen
New York (ANTARA News/AFP) - Dolar Amerika Serikat melemah terhadap euro dan yen pada Selasa, di tengah kegelisahan terus-menerus atas pemulihan ekonomi Amerika Serikat.

Euro meningkat menjadi 1,2681 dolar di New York pada 2100 GMT dari 1,2663 dolar pada Senin.

Mata uang AS terus jatuh terhadap mata uang Jepang, dikutip pada 84,22 yen dibandingkan 84,55 yen.

"Rotasi dari dolar ke mata uang `safe haven` lain aman berlanjut karena ketidakpastian pada prospek ekonomi bertahan menyusul beberapa data yang di rilis dan risalah pertemuan FOMC terbaru," kata analis UBS, Brian Kim.

Pasar yang membaik setelah Conference Board, sebuah perusahaan riset bisnis, Selasa melaporkan, indeks kepercayaan konsumen meningkat secara tak terduga pada Agustus menjadi 53,5, mengalahkan perkiraan sebagian besar ekonom 50,0.

Tapi suasana berbalik asam setelah risalah dari pertemuan terbaru

komite utama Federal Reserve menggarisbawahi kekhawatiran bahwa langkah pemulihan ekonomi AS lebih lambat dari yang diperkirakan.

"Penghindaran risiko secara umum tetap di tempat, dan itulah sebabnya yen dan franc Swiss tetap terus dibeli, selama tiga minggu terakhir," kata analis Bank of New York Mellon, Samarjit Shankar.

Yen yang mencapai tertinggi 15 tahun terhadap dolar pekan lalu, terus meningkat meskipun Bank Sentral Jepang, Senin memutuskan untuk memperluas skema pinjaman multi-miliar dolar untuk meningkatkan likuiditas, di tengah harapan akan mengambil keluar mata uang Jepang.

Kenaikan yen menghambat sektor ekspor yang merupakan kunci untuk penyehatan perekonomian Jepang.

"Kombinasi permintaan untuk yen karena arus investasi ulang dan kekurangan selera untuk dolar AS karena melemahnya prospek ekonomi mendorong dolar-yen ke 83,58 terendah 15 tahun minggu lalu dan pasangan mata uang sekarang tampak siap untuk menguji tingkat itu sekali lagi," kata analis Kathy Lien dari Global Forex Trading.

Terhadap mata uang utama lainnya, dolar turun menjadi 1,0144 franc Swiss dari 1,0254 pada Senin sedangkan pound Inggris turun ke 1,5346 dolar dari 1,5460.

No comments: